KAJIAN KUAT TARIK BELAH DAN MODULUS OF RUPTURE PADA BETON MEMADAT MANDIRI MUTU TINGGI DENGAN SUBSTITUSI METAKAOLIN 12,5% SEBAGAI SEMEN DAN VARIASI STEEL SLAG SEBAGAI AGREGAT HALUS
Abstract
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
EFNARC, 2005, Specification and Guidelines for Self Compactiong Concrete. Gaol, Triboy, Perbandingan Pengaruh Penggunaan Steel Slag sebagai Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan dan Lentur Pada Beton Bertulang dengan Beton Normal (Studi Eksperimental). Nugraha, Paul, Antoni, 2007, Teknologi Beton. Sambowo, Ir. Kusno Adi, 2002, Engineering Properties and Durability Performance of Metakaolin and Me-takaolin-PFA Concrete. Standar Nasional Indonesia, 1990, (SNI) 03-1750-1990: Mutu dan Cara Uji Agregat Beton. Standar Nasional Indonesia, 1991, (SNI) T-15-1991-03: Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. Standar Nasional Indonesia, 2000, (SNI) 03-6468-2000: Tata Cara Perencanaan Campuran Beton Berkekuatan Tinggi dengan Semen Portland dengan Abu terbang. Standar Nasional Indonesia, 2002, (SNI) 03-2491-2002: Metode Pengujian Kuat Tarik Belah Beton. Standar Nasional Indonesia, 2019, (SNI) 2847:2019: Persyaratan beton struktural untuk bangunangedung dan pen-jelasan. Wang Qiang, Y. P, 2013, Influence of Steel Slag on Mechanical Properties and Durability of Concrete. Yongchang Guo, J. X., 2018, Effects of steel slag as fine aggregate on static and impact behaviours of concrete.
Refbacks
- There are currently no refbacks.