Uji Kuat Lekat dan Penjangkaran Beton Memadat Mandiri dengan Bahan Tambah Aktivator Alkali dan Metakaolin

Wibowo Wibowo, Achmad Basuki, Muchsan Maulana Sanjaya

Abstract

Beton mutu tinggi memadat mandiri adalah beton yang mampu mengisi ruang-ruang kosong dengan berat sendiri tanpa
memerlukan bantuan alat pemadat serta memiliki nilai kuat tekan lebih besar atau sama dengan 41,4 MPa. Kuat Lekat dan
Kapasitas Penjangkaran beton merupakan salah satu parameter untuk menentukan hubungan antara beton dengan baja
tulangan. Kuat Lekat merupakan kemampuan beton dalam mengikat baja tulangan untuk menahan geser. Kuat lekat juga akan
meningkat seiring dengan kedalam penjangkaran baja tulangan. Penjangkaran akan memberikan hasil maksimal dengan jarak
kedalaman tertentu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan metode teoritis. Sampel uji yang digunakan berbentuk
silinder dengan dimensi diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dan baja ulir tulangan yang tertanam sepanjang 70 cm dan diameter
10 mm dengan total sampel uji 12 buah. Bahan tambah metakaolin yang digunakan sebanyak 17,5% dari berat semen dan
variasi perbandingan aktivator alkali (Na2SiO3 dan NaOH) berturut-turut sebesar 0; 0,5; 1; dan 1,5. Hasil dari pengujian yang
dilakukan menunjukan bahwa pada penambahan aktivator alkali dengan perbandingan 2/2 dan 2/3 tidak memenuhi syarat uji
v-funnel test dan pada perbandingan aktivator alkali 3/2 tidak memenuhi syarat l-box test. Hasil uji kuat tekan menunjukan
bahwa semua sampel uji termasuk dalam beton mutu tinggi dikarenakan nilai kuat tekan yang dihasilkan telah melebihi 41,4
Mpa dan nilai tertinggi terdapat pada perbandingan aktivator alkali sebesar 2/2 yang memiliki nilai kuat tekan sebesar 46,90
MPa. Uji kuat lekat dan penjangkaran dilakukan pada sampel yang telah berumur 28 hari, pengujian ini menggunakan Universal
Testing Machine (UTM) dengan tambahan dial untuk mengetahui besar slip yang terjadi pada baja tulangan sampel uji. Uji kuat
lekat saat terjadi slip 2,5 mm pada variasi perbandingan aktivator alkali 0; 0,5; 1; dan 1,5 menghasilkan besar nilai berturutturut 0,9585 MPa; 1,1318 MPa; 1,1671 MPa; dan 0,9372 MPa. Uji kuat lekat pada saat Pmaks pada variasi perbandingan aktivator
alkali 0; 0,5; 1; dan 1,5 menghasilkan besar nilai berturut-turut 3,2751 MPa; 3,5721 MPa, 3,7419 MPa; dan 3,0133 MPa.
Berdasarkan hasil pengujian tersebut nilai kuat lekat tertinggi terjadi pada variasi perbandingan aktivator alkali
(Na2SiO3:NaOH) sebesar 1.

References

Anonim. 1971. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971, Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.

Anonim. 1998. SNI 03-4809-1998 Metode Pengujian untuk Membandingkan Berbagai Beton Berdasarkan Kuat Lekat yang Timbul Terhadap Tulangan, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

Anonim. 2000. SNI 03-6468-2000 Tata Cara Perencanaan Campuran Tinggi dengan Semen Portland dengan Abuterbang, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

Aslani, F. and Nejadi, S., 2012. Mechanical properties of conventional and self-compacting concrete: An analytical study. Construction and Building Materials, 36, pp.330-347.

Azizah, I. S. 2018. Pengaruh Variasi Kedalaman Penjangkaran Terhadap Kuat Lekat (Bond Strength) Tulangan Baja Polos Pada Beton Normal, Beton Ringan dan Beton Mutu Tinggi. Thesis. Universitas Mataram.

Grdic, Z.J., Toplicic-Curcic, G.A., Despotovic, I.M. and Ristic, N.S., 2010. Properties of self-compacting concrete prepared with coarse recycled concrete aggregate. Construction and Building Materials, 24(7), pp.1129-1133.

Hunger, M., 2010. An integral design concept for ecological self-compacting concrete. University of Technology.

Khatib, J.M., 2008. Performance of self-compacting concrete containing fly ash. Construction and building materials, 22(9), pp.1963-1971.

Long, G., Gao, Y. and Xie, Y., 2015. Designing more sustainable and greener self-compacting concrete. Construction and Building Materials, 84, pp.301-306.

Nurkhasan, S. S., Wibowo, and Safitri, E. 2020, Pemenuhan Kriteria Beton Memadat Mandiri dengan Variasi Metaakaolin terhadap Kajian Kuat Tekan Tinggi dan Modulus Elastisitas, Jurnal Matriks Teknik Sipil, vol. 8, no. 1.

Nuroji. 2004. Studi Eksperimental Lekatan Antara Beton Dan Tulangan Pada Beton Mutu Tinggi, Media Komunikasi Teknik Sipil, vol. 12, no. 3, 27-37.

Sun, C., Chen, Q., Xiao, J. and Liu, W., 2020. Utilization of waste concrete recycling materials in self-compacting concrete. Resources, Conservation and Recycling, 161, p.104930.

Okamura, H., 1997. Self-compacting high-performance concrete. Concrete International, 19(7), pp.50-54.

Ozawa, K., 1989. High-performance concrete based on the durability design of concrete structures. In Proc. of the Second East Asia-Pacific Conference on Structural Engineering and Construction, 1989.

Wibowo, Mediyanto, A., and Ardini, N., 2018. Kajian Kuat Lekat pada Beton Mutu Tinggi Memadat Mandiri dengan Metakaolin, Jurnal Matriks Teknik Sipil, vol. 6, no. 3.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.