KAJIAN KUAT TEKAN, MODULUS ELASTISITAS, KUAT LEKAT DAN KUAT TARIK BETON MEMADAT SENDIRI TERHADAP BETON NORMAL

Agus Setiya Budi, Endah Safitri, Tyas Annisaa

Abstract

Abstrak

Beton memadat sendiri merupakan sebuah perkembangan teknologi dari beton normal. Kemudahan dalam pekerjaan Beton memadat sendiri disebabkan oleh adanya penambahan admixture berupa superplasticizer. Penambahan superplasticizer dapat berguna untuk mengatur tingkat kekentalan/viskositas beton dengan mengurangi jumlah pemakaian air sampai 30%. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai kuat tekan, modulus elastisitas, kuat lekat serta perbandingan kuat tarik langsung dengan kuat tarik belah beton memadat sendiri yang kemudian dibandingkan dengan beton normal. Benda uji yang akan digunakan berjumlah 3 buah untuk masing-masing variasi dengan bentuk dan ukuran yang berbeda pada tiap pengujian, yaitu pengujian kuat tekan dan tarik belah berupa silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, pengujian kuat lekat menggunakan batang baja polos diameter 12 mm yang ditancapkan pada silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, dan uji kuat tarik langsung berupa balok berukuran 10 x 10 x 25 cm dengan coakan di tengah benda uji. Pengujian dilakukan saat umur beton mencapai 28 hari. Dari pengujian akan didapatkan nilai kuat tekan, modulus elastisitas, kuat lekat serta perbandingan kuat tarik langsung dengan kuat tarik belah beton memadat sendiri dan beton normal. Berdasarkan hasil perhitungan dari pengujian didapatkan bahwa nilai kuat tekan beton memadat sendiri lebih kecil dari beton normal yakni sebesar 28,01 MPa untuk beton SCC dan 30,09 MPa. Pada perhitungan pengujian kuat lekat didapatkan beton memadat sendiri memiliki nilai kuat lekat yang lebih besar daripada beton normal yaitu 0,8431 MPa untuk beton memadat sendiri dan 0,4753 MPa untuk beton normal. Sedangkan untuk pengujian kuat tarik didapatkan f’ct/ct untuk beton memadat sendiri adalah 97% dan 82% untuk beton normal.

 

Kata kunci: beton memadat sendiri, kuat tekan, kuat tarik, kuat lekat.

References

Aylie, H., dkk. 2004. Percobaan Tarik-Langsung Pada Beton Konvensional. Media Komunikasi Teknik Sipil, 12(3), 75–83. Direktorat Jenderal Bina Marga. 2017. Spesifikasi Khusus – Interim: Beton Memadat Sendiri, Jakarta. Hadi, A. K., Supardi, S., Maruddin, M., Yusuf, A. A. A., & Hidayat, R. 2021. Metode Self Compacting Concrete ( SCC ) Terhadap Sifat Mekanis Beton. 6(1), 32–38. Husaini, M. F. I. Al, Mungok, C. D., & Supriyadi, A. (n.d.). Pengaruh Variasi Sikament Ln Terhadap Mutu Beton 25 Mpa Dalam Pembuatan Beton Scc (Self Compacting Concrete). 1–9. Karina Sebastia Lintang. 2019. Kajian Uji Kuat Lekat Pada Beton High Volume Fly Ash Self Compacting Concrete (HFVA-SCC) dengan Kadar Fly Ash 50% dan 60%, Skripsi, Program Studi Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Korua, A. M., Dapas, S. O., & Handono, B. D. 2019. Kinerja High Strength Self Compacting Concrete Dengan Penambahan Admixture “ Beton Mix ” Terhadap Kuat Tarik Belah. 7(10). Pandaleke, R. E., & Windah, R. S. 2017. Perbandingan Uji Tarik Langsung Dan Uji Tarik Belah Beton. Jurnal Sipil Statik Universitas Sam Ratulangi. Manado. Pratama, Kevin F., 2020. Kajian Kuat Tarik Langsung Beton Memadat Sendiri dengan Kadar Fly Ash 50% dan 60%. Skripsi, Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Wibowo, W., dkk. 2019. Kajian Kuat Tarik Langsung Dan Kuat Lekat Pada Beton Mutu Tinggi Memadat Mandiri Dengan Variasi Kadar Metakaolin. Matriks Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.