ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL PASAR PON MENGGUNAKAN PROGRAM SIMULASI PTV VISSIM
Abstract
Masalah transportasi merupakan masalah publik yang kini mulai menjangkiti kota – kota atau daerah di Indonesia. Meningkatnya jumlah kepemilikan kendaraan pribadi menyebabkan meningkatnya tingkat kemacetan pada sejumlah ruas jalan, khususnya di kota Surakarta. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta merevitalisasi angkutan umum perkotaan regular menjadi angkutan umum yang berbasis Bus Rapid Transit (BRT) yaitu Batik Solo Trans (BST). Pada tanggal 1 September 2010 BST Koridor 1 mulai dioperasikan, dengan rute Bandara Adi Soemarmo – Palur (PP) – via Jalan Brigjend Slamet Riyadi. Untuk memudahkan akses BST Koridor 1, perlu adanya sistem Contra Flow Bus Lane pada ruas Jalan Brigjend Slamet Riyadi. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu diadakan pengendalian pada kelima simpang utama jalan Brigjend Slamet Riyadi, salah satunya pada Simpang Bersinyal Pasar Pon, yang merupakan simpang empat bersinyal yang menggunakan sistem fixed time controller dalam pengoperasian lalu lintasnya. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan dan menganalisis kinerja Simpang Bersinyal Pasar Pon menggunakan sistem Fixed Time Controller, skenario Optimalisasi Sinyal, dan penambahan Fase Pedestrian menggunakan program simulasi PTV VISSIM.
Proses kalibrasi dan validasi dilakukan pada base model agar mendapatkan hasil yang akurat dan mendekati kenyataan. Pada proses kalibrasi dilakukan uji statistic Geoffrey E. Havers (GEH) terhadap arus lalu lintas di lengan-lengan simpang untuk mengetahui apakah model telah terkalibrasi. Sedangkan pada proses validasi dilakukan uji t terhadap panjang antrian maksimum tiap interval 10 menit dan uji perbedaan relatif terhadap waktu perjalanan LV untuk mengetahui apakah model
telah tervalidasi.
Dari pemodelan dan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem Optimalisasi Sinyal memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap peningkatan kinerja Simpang Bersinyal Pasar Pon, terutama apabila dilihat dari tundaan dan Panjang antrian. Sedangkan sistem penambahan fase pedestrian memberikan penurunan kinerja yang signifikan karena adanya penambahan waktu fase, sehingga panjang antrian, travel time, dan tundaan meningkat drastis dibandingkan kondisi eksisting dan skenario optimalisasi simpang
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Yulianto, Budi. 2013. Kalibrasi dan Validasi Mixed Traffic Vissim Model. Media Teknik Sipil.
Aryandi, Rama Dwi, dan Munawar, Ahmad. 2014 . Penggunaan Software VISSIM Untuk Analisis Simpang Bersinyal (Studi Kasus Simpang Mirota Kampus Terban Yogyakarta).
Fitrada, AG, dan Munawar, Ahmad. 2015. Evaluasi Penerapan Sistem Contra Flow Bus Lane dengan Menggunakan Software VISSIM (Studi Kasus Jalan Prof. Yohanes dan Jalan C. Simanjuntak).
Putri, Nurjannah Haryanti, dan Irawan, Muhammad Zudhy. 2015. Mikrosimulasi Mixed Traffic pada Simpang Ber-sinyal dengan Perangkat Lunak VISSIM (Studi Kasus Simpang Tugu, Yogyakarta).
Andreas, G.F. 2015. Evaluasi Penerapan Sistem Contra Flow Bus Lane dengan Menggunakan software VISSIM.
Google Maps. 2021. Peta Lokasi Simpang Empat Pasar Pon Slamet Riyadi - 7.570133, 110.821924. [3 Maret 2020].
Man, Loh. 2016. Analisis Kinerja Simpang Tiga Sriwedari dengan Fixed Time Control dan Demand Responsive Control pada Sistem Contra Flow Bus Lane.
Refbacks
- There are currently no refbacks.