ANALISIS VARIASI WAKTU KEBERANGKATAN KENDARAAN DAN ARUS JENUH DASAR PADA SIMPANG BERSINYAL DENGAN METODE TIME SLICE (STUDI KASUS : SIMPANG BERSINYAL DI RUAS JALAN KAPTEN MULYADI, SOLO)
Abstract
Jalan Kapten Mulyadi merupakan salah satu jalan kolektor primer di kota Solo. Selain menjadi salah satu jalur penghubung keluar masuknya kendaraan dari Sukoharjo dan Wonogiri ke kota Solo, sepanjang ruas jalan ini juga merupakan kawasan perdagangan, sehingga pada saat-saat tertentu kondisi jalan ini terbilang cukup padat. Meningkatnya jumlah pengguna kendaraan juga berpengaruh pada semakin tingginya arus lalu lintas dan juga konflik yang ditimbulkan, khususnya di persimpangan jalan. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui waktu keberangkatan kendaraan dan arus jenuh dasar pada pendekat simpang bersinyal di sepanjang ruas jalan ini. Pada penelitian ini, data yang digunakan meliputi data primer dan sekunder. Data primer yang digunakan berupa data geometrik simpang, fase dan durasi sinyal, serta data arus lalu lintas. Sedangkan untuk data sekunder yang digunakan yaitu berupa jumlah penduduk dan peta jaringan jalan. Waktu keberangkatan diketahui dengan menggunakan analisis statistik sederhana berupa perhitungan rata-rata semua siklus tiap pendekat, sedangkan arus jenuh dasar diperoleh dengan menggunakan metode time slice. Hasil yang diperoleh yaitu pada jam tidak puncak (06.30-08.30 WIB), rata-rata kendaraan di 3 dari 4 pendekat berangkat sebelum lampu hijau menyala (lebih cepat), sedangkan pada jam puncak (10.00-12.00 WIB), rata-rata kendaraan di 4 pendekat berangkat setelah lampu hijau menyala (lebih lambat). Untuk arus jenuh dasar, hasil yang diperoleh pada jam tidak puncak (06.30-08.30 WIB) maupun jam puncak (10.00-12.00 WIB), semua pendekat simpang yang diteliti memiliki nilai arus jenuh dasar per meter lebih besar dari nilai arus jenuh dasar per meter yang ada pada MKJI 1997 (600 smp/jam/m), kecuali pada pendekat selatan simpang Jl. Kapten Mulyadi-Jl. Untung Suropati pada jam tidak puncak (06.30-08.30 WIB), yang memiliki nilai arus jenuh dasar per meter lebih kecil yaitu sebesar 538,9202 smp/jam/m.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.