KAJIAN TEGANGAN REGANGAN DAN KUAT TEKAN BETON HVFA MEMADAT SENDIRI TERHADAP BETON NORMAL

Syifa Rahma Alisiyah, Agus Setiya Budi, Endah Safitri

Abstract

Pemanfaatan limbah fly ash dari sisa pembakaran batu bara dapat digunakan dalam inovasi beton karena ukurannya yang kecil sebagai substitusi semen dan filler dengan proporsi ≥50%. Fly ash mengandung silika (SiO2) tinggi yang berfungsi sebagai pozolan yang dapat mengikat hasil sisa reaksi hidrasi semen dengan air berupa kristal Ca(OH)2 menjadi gel CSH yang dapat menambah kekuatan beton, inovasi tersebut dikenal sebagai beton High Volume Fly ash (HVFA). Penggunanaan bahan tambah lain berupa superplasticizer agar beton dapat memadat sendiri bertujuan untuk mengatasi permasalahan terbentuknya rongga pada beton bertulang, inovasi tersebut dikenal sebagai beton Self Compacting Concrete (SCC). Apabila inovasi tersebut dikombinasikan dapat disebut sebagai beton HVFA-SCC. Penelitian ini mengkaji tegangan-regangan dan kuat tekan beton HVFA-SCC terhadap beton normal dengan kadar fly ash 50% berumur 28 hari. Sampel beton yang dibuat berupa silinder berukuran 150 mm x 300 mm sebanyak 5 buah. Pengujian beton HVFA-SCC dilakukan dengan 3 metode yaitu : flow table test, L-box test, dan V-funnel test. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tegangan maksimum antara beton HVFA-SCC dengan beton normal dicapai pada regangan tekan 0,005-0,006. Nilai kuat tekan beton HVFA-SCC lebih besar dari beton normal, hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penambahan fly ash dapat meningkatkan kekuatan beton.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.