KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANG HVFA MEMADAT SENDIRI TERHADAP BETON NORMAL DENGAN KADAR FLY ASH 50%.

Gilang Dwi Aji, Agus Setiya Budi, Halwan Alfisa Saifullah

Abstract

Fly ash merupakan limbah pembakaran batu bara berukuran mikron yang memiliki kandungan silika (SiO2) tinggi. Senyawa tersebut berfungsi sebagai pozolan untuk mengikat hasil sisa reaksi hidrasi berupa kristal Ca(OH)2menjadi CSH untuk meningkatkan kekuatan beton. Dengan kadar fly ash lebih besar sama dengan 50% dari total powder, serta penambahan super plasticizer agar beton mampu memadat sendiri, beton tersebut dapat disebut High Volume Fly Ash - Self Compacting Concrete (HVFA-SCC). Untuk melihat perilaku beton HVFA-SCC pada komponen struktur penelitian ini mengkaji perilaku lentur balok dengan penambahan 50% fly ash pada balok beton bertulang dan dibandingkan dengan lentur balok beton normal. Metode penelitian eksperimen menggunakan benda uji balok beton bertulang HVFA-SCC 50% dan balok beton normal dengan jumlah masing-masing 3 balok, dengan dimensi panjang 1500 mm, lebar 100 mm, dan tinggi 150 mm. Sampel balok dibatasi dengan penyeragaman mutu beton 30 Mpa. Pengujian dilakukan dengan metode four point loading pada jarak 1/3 bentang. Dari hasil penelitian didapatkan balok HVFA-SCC 50% mendapatkan nilai lendutan dan beban yang lebih besar dibandingkan balok beton normal. Dengan nilai indeks kekakuan sebesar 10,256 pada saat retak dan 4,072 pada saat leleh untuk balok HVFA-SCC 50% serta 7,831 saat retak dan 3,757 pada saat leleh untuk balok beton normal.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.