ANALISIS TARIF SEWA RUSUNAWA JURUG BERDASARKAN ABILITY TO PAY (ATP) DAN WILLINGNESS TO PAY (WTP)
Abstract
Permasalahan sosial yang dihadapi oleh kota dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi yaitu munculnya pemukiman kumuh kawasan perkotaan yang harus segera diatasi. Salah satu solusi yang ditempuh yaitu dengan membangun rumah susun sederhana sewa (Rusunawa). Rusunawa tersebut ditujukan untuk masyarakat yang tinggal di pemukiman kumuh dan mayarakat berpenghasilan rendah, namun tidak semua masyarakat bebas untuk menempati Rusunawa tersebut melainkan masyarakat yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan diantaranya adalah masyarakat dengan penghasilan kurang dari Rp 2.500.000,- per bulan, dan masyarakat yang tinggal di kawasan pemukiman kumuh yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Untuk itu diperlukan analisis guna mengetahui apakah pemanfaaatan Rusunawa Jurug sudah tepat sasaran ditinjau dari analisis ability to pay dan analisis willingness to pay terhadap tarif yang berlaku. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan cara mengamati kemampuan dan kemauan penghuni Rusunawa Jurug dalam membayar tarif sewa. Data diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada seluruh penghuni Rusunawa Jurug. Kemudian dilakukan analisis untuk mengetahui nilai ATP dan WTP. Hasil analisis tarif sewa Rusunawa Jurug berdasarkan ATP menunjukkan bahwa tingkat kemampuan membayar tarif sewa para penghuni Rusunawa masih jauh dibawah tarif yang berlaku. Sedangkan, analisis WTP menunjukkan bahwa penghuni Rusunawa mempunyai kemauan membayar tarif sewa mendekati tarif yang berlaku. Berdasarkan kriteria syarat penghasilan, terdapat 20 responden yang berpenghasilan lebih dari Rp 2.500.000/bulan. Sedangkan kriteria syarat daerah asal, terdapat 7 responden yang berasal dari luar Surakarta, serta terdapat 59 ruang yang tidak dihuni sebagaimana mestinya. Jadi, perlu dilakukan evaluasi terhadap pemanfaatan Rusunawa agar lebih tepat sasaran.
Refbacks
- There are currently no refbacks.