PENGARUH INTERSEPSI TANAMAN ARALEA TERHADAP LIMPASAN PERMUKAAN
Abstract
Hujan merupakan komponen penting pada proses intersepsi dan terjadinya limpasan permukaan. Besar kecilnya nilai intersepsi merupakan faktor yang mempengaruhi besarnya hujan yang menjadi limpasan permukaan. Penelitian dilakukan di laboratorium menggunakan alat rainfall simulator dengan ketebalan hujan 150 mm, menggunakan tanaman Aralea sebagai vegetasi tutupan lahan dengan variasi kerapatan tanam 0%, 50%, dan 100%. Tanah digunakan sebagai media tanam yang ditutup menggunakan plastik mulsa hitam perak dengan kemiringan lahan 9%. Percobaan dilakukan tiga kali untuk setiap variasi kerapatan tanam, yaitu menggunakan pola agihan hujan seragam, Alternating Block Method, dan Modified Mononobe. Hasil penelitian menunjukkan pola agihan hujan seragam memiliki nilai persentase intersepsi untuk kerapatan kanopi 0%, 50%, dan 100% berturut-turut adalah 5,3%, 16,2%, dan 19,09%. Pola agihan hujan Alternating Block Method memiliki nilai persentase intersepsi untuk kerapatan kanopi 0%, 50%, dan 100% berturut-turut adalah 4,86%, 12,58%, dan 17,09%. Pola agihan hujan Modified Mononobe memiliki nilai persentase intersepsi untuk kerapatan kanopi 0%, 50%, dan 100% berturut-turut adalah 4,74%, 17,07%, dan 27,97%. Nilai persentase intersepsi berbanding terbalik dengan besarnya hujan yang menjadi limpasan permukaan.
Refbacks
- There are currently no refbacks.