ANALISIS HUBUNGAN KECEPATAN, WAKTU TEMPUH DAN DERAJAT KEJENUHAN TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA RUAS JALAN ARTERI PRIMER KOTA SURAKARATA

Awal Zaenal A., Agus Sumarsono, Amirotul MHM.

Abstract

Salah satu unsur pendukung untuk melaksanakan kegiatan transportasi adalah energi. Energi yang biasa dipakai untuk kendaraan bermotor, yaitu terdiri dari bensin dan solar atau yang biasa disebut Bahan Bakar Minyak (BBM). Tingginya volume kendaraan yang melewati koridor Jalan Arteri Primer Kota Surakarta menyebabkan adanya tundaan di beberapa ruas jalan tersebut. Hal ini menimbulkan menurunnya kecepatan kendaraan yang sangat besar yang berpengaruh pada meningkatnya konsumsi BBM.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah kebutuhan konsumsi BBM untuk tiap unit kendaraan Light Vehicle (LV) dan Heavy Vehicle (HV) yang melintas Jalan Arteri Primer Kota Surakarta. Tujuan lain dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara waktu tempuh dan derajat kejenuhan terhadap kecepatan. Tahap ahkirnya adalah menganalisis hubungan kecepatan terhadap konsumsi BBM.Perhitungan kebutuhan konsumsi BBM diperoleh dari rumus LAPI - ITB. Penelitian dibedakan untuk tiap jenis kendaraan yaitu LV dan HV.

Hasil penelitian menunjukkan konsumsi rata - rata kendaran LV di Jalan Arteri Primer Kota Surakarta adalah 67.04 Liter / 1000 Km atau satu liter BBM dapat menempuh jarak 14.92 Km. Sedangkan untuk kendaraan HV mengkonsumsi 134.91 liter / 1000 Km atau tiap liter BBM dapat menempuh jarak 7.41 Km. Hubungan antara waktu tempuh (x1) dan derajat kejenuhan (x2) terhadap kecepatan (V) berupa regresi linier berganda dimana tiap jenis kendaraan yaitu LV dan HV memiliki persamaan yang berbeda. Persamaan untuk kendaraan LV adalah : VLV= 73.390 - 3.774 x1 - 3.154 x2 dan untuk kendaraan HV adalah : VHV = 63.133 - 2.636 x1 - 0.256 x2. Persamaan kebutuhan BBM (Y) untuk LV adalah YLV = 0.055 VLV 2 - 5.634 VLV + 234.939 sedangkan persamaan kebutuhan BBM untuk HV adalah YHV = 0.133 VHV 2 - 13.117 VHV + 531.59.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.