KUAT DESAK DAN MODULUS ELASTISITAS BETON RINGAN AGREGAT BATU APUNG DENGAN PENAMBAHAN SERAT BAMBU

Ageng B. Prakosa, M. Irvan Syah Putra, Vian P. Utomo, Nur K. Handayani, Alhadiid Alhadiid, Stefanus A. Kristiawan

Abstract

Beton merupakan salah satu material penting dari sebuah bangunan karena keunggulan yang kuat dalam kondisi tekan. Namun beton mempunyai beberapa kelemahan yaitu berat jenisnya yang tinggi dan ketahanan tariknya yang rendah. Penelitian ini ditujukan untuk mengurangi berat jenis beton yang tinggi dengan cara mengganti agregat kasar dengan batu apung serta memperkuat ketahanan tariknya ditambahkan serat yang berasal dari bambu limbah dari produksi kandang unggas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat bambu hasil dari limbah produksi kandang unggas terhadap beton ringan agregat batu apung. Beton ini mengusung tema konsep green concrete diharapkan menjadi beton yang ramah lingkungan dikarenakan menggunakan limbah produksi kandang unggas dan secara tidak langsung telah mengurangi limbah organik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan total benda uji 45 buah dengan variasi persentase serat bambu 0%-2%. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan didapatkan bahwa pengaruh serat terhadap kuat tekan dan modulus elastisitas beton ringan agregat batu apung belum signifikan. Dari hasil juga didapatkan beton ringan yang telah dibuat sudah memenuhi kriteria berat volume beton ringan yaitu < 1840 kg/m3 yang didasarkan pada SNI 03-3449-2002.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.