ANALISIS HUBUNGAN KINERJA SIMPANG BERSINYAL TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DI KOTA SURAKARTA
Abstract
Kepadatan arus lalu lintas dan antrian kendaraan yang cukup panjang terlihat jelas pada beberapa simpang bersinyal yang berada di jalan arteri Kota Surakarta, seperti simpang panggung, simpang ngemplak, dan simpang gemblegan, sehingga menyebabkan waktu yang diperlukan untuk melalui simpang-simpang tersebut semakin lama. BBM merupakan salah satu sumber daya alam yang jumlahnya sangat terbatas, sehingga ketersediaan BBM akan semakin langka seiring meningkatnya kebutuhan energi terutama di bidang transportasi. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor menyebabkan semakin meningkatnya konsumsi BBM untuk energi kendaraan bermotor. Konsumsi BBM yang terbuang di simpang bersinyal pada saat kendaraan diam (idle) sangat dipengaruhi oleh lama tundaan.
Penelitian ini bertujuan menganalisa hubungan konsumsi BBM dan kinerja simpang bersinyal berupa tundaan di Kota Surakarta. Analisis kinerja simpang bersinyal menggunakan MKJI menghasilkan kinerja simpang berupa kapasitas, derajat kejenuhan, panjang antrian, dan tundaan. Analisis konsumsi BBM berdasarkan lama tundaan dengan menggunakan persamaan dari LAPI-ITB yang telah dikonversikan ke dalam satuan mobil penumpang. Hubungan kinerja simpang berupa tundaan dengan konsumsi BBM menggunakan analisis regresi linier sederhana.
Berdasarkan analisis dan pembahasan, model regresi linier dengan variabel bebas kinerja simpang berupa tundaan cukup baik dalam memprediksi nilai variabel tidak bebas konsumsi bahan bakar (Y). Hasil analisis menunjukkan tundaan memiliki pengaruh besar terhadap konsumsi bahan bakar pada simpang bersinyal, artinya semakin tinggi nilai tundaan semakin besar pula konsumsi bahan bakar yang terbuang. Hasil ini sesuai dengan hipotesa awal bahwa konsumsi bahan bakar kendaraan bermotor pada saat idle (diam) di simpang bersinyal dipengaruhi oleh lama tundaan.
Refbacks
- There are currently no refbacks.