EKSTRAKSI ASBUTON DENGAN METODE ASBUTON EMULSI MENGGUNAKAN EMULGATOR COCAMIDE DEA DITINJAU DARI KONSENTRASI HCL DAN WAKTU EKSTRAKSI

Dhani Ardhyanto, Djoko Sarwono, Ary Setyawan

Abstract

Asbuton merupakan aspal alam yang terdapat di pulau buton dapat menjadi altenatif untuk memenuhi kebutuhan aspal di Indonesia. Saat ini pemanfaatan asbuton belum optimal dikarenakan teknologi untuk mengolah asbuton kurang efisien dan sulit pelaksanaannya. Diperlukan penelitian tentang pemanfaatan asbuton sebagai pengganti aspal minyak, salah satunya untuk pembuatan asbuton emulsi.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen di labolatorium. Phasa padat asbuton emulsi merupakan asbuton butir dan kerosin yang dicampur selama 15 menit. Phasa cair asbuton emulsi terdiri dari emulgator, H2O, dan HCl. Variabel konsentrasi HCl yang digunakan 0.5%, 0.75%, 1%, 1.25%, dan 1.5%. Phasa padat dan phasa cair asbuton emulsi dicampur dan diekstraksi, variable waktu ekstraksi yang digunakan 5, 10, 15, 20, dan 25 menit. Hasil ekstraksi asbuton emulsi dilakukan pengujian kandungan mineral asbuton emulsi, berat jenis dan kadar H2O.

Hasil analisis data pengujian kandungan mineral asbuton emulsi diperoleh kadar HCl sebesar 1,25% menghasilkan kadar bitumen tertinggi sebesar 57,19 % dengan komposisi asbuton butir sebesar 41.67%, kerosin 8.33%, HCl 1.25%, Cocamide DEA 1%, dan H2O 47.75% terhadap berat total asbuton emulsi. Pada kadar HCl 1,25% diketahui semakin lama waktu ekstraksi, kadar bitumen dan kadar H2O asbuton emulsi semakin meningkat, dan semakin lama waktu ekstraksi, berat jenis asbuton emulsi semakin menurun.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.