MODEL PEMILIHAN MODA KERETA API EKSEKUTIF TERHADAP BUS EKSEKUTIF PASCA PENGOPERASIAN JALAN TOL TRANS JAWA DENGAN METODE STATED PREFERENCE (Studi Kasus Jurusan Solo Jakarta)

Teo Cahya Asmara, Arif Budiarto, Amirotul Musthofiah Hidayah Mahmudah

Abstract

Mobilitas masyarakat Surakarta dengan tujuan Jakarta mengalami peningkatan. Moda yang dapat digunakan ada jurusan ini antara lain mobil pribadi, pesawat, kereta api, dan bus. Moda kereta api eksekutif dan bus eksekutif jurusan Solo Jakarta memiliki persaingan dalam mendapatkan calon penumpang. Peningkatan pelayanan bus dilihat dengan adanya rencana pembangunan Jalan Tol Trans Jawa. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan model perilaku pemilihan moda kereta api eksekutif terhadap bus eksekutif yang melalui jalan tol Solo Jakarta. Atribut yang digunakan yaitu tarif, waktu perjalanan, variasi waktu berangkat, variasi jumlah moda, terlambat berangkat, terlambat sampai, dan kenyamanan. Data primer diperoleh melalui kuesioner kepada penumpang kereta api sedangkan data sekunder diperoleh dengan wawancara dengan PT KA dan beberapa perusahaan otobus. Pemodelan dilakukan berdasarkan respon penumpang dengan metode stated preference yaitu dengan menyediakan delapan skenario yang berbeda. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan model binomial logit. Model pemilihan moda yang didapat yaitu : Ubus-KA = - 2,597 - 0,00002 (Cbus-Cka) - 0,0058 x (Tbus-Tka) + 0,5169 x (Vbus-Vka) - 0,0139 x (Lbus-Lka) + 0,7057 x (Nbus-Nka). Dengan C merupakan variabel tarif, T adalah variabel waktu, V adalah variasi moda bus, L adalah variabel keterlambatan sampai tujuan, dan N adalah variabel kenyamanan. Berdasarkan model yang didapat, variabel kenyamanan menjadi aspek terbesar dalam pemilihan moda.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.