PENGARUH VARIASI KEMIRINGAN PADA HULU BENDUNG DAN PENGGUNAAN KOLAM OLAK TIPE SLOTTED ROLLER BUCKET MODIFICATION TERHADAP LONCATAN AIR DAN GERUSAN SETEMPAT
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh debit dan variasi kemiringan pada hulu bendung serta penggunaan kolam olak slotted roller bucket modification terhadap energi spesifik saat loncatan hidrolis dan terjadinya gerusan lokal dihilir bangunan. Penelitian dilakukan di laboratorium Hidrolika Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS menggunakan open flume yang menjadi model saluran terbuka berukuran 8 x 25 x 500 cm dan variasi tipe pelimpah ogee hulu miring 3:1, 3:2, 3:3 serta kolam olak slotted roller bucket modification. Sedimen yang digunakan adalah pasir berdiameter seragam 1,18 mm atau lolos ayakan no. 16 dan untuk pemodelan bentuk gerusan lokal yang terjadi di hilir setelah kolam olak menggunakan program surfer 8.0. Penelitian ini menunjukkan empat hasil. Pertama, semakin besar kedalaman air saat loncatan hidrolis di hilir pelimpah Ogee, semakin kecil energi spesifik yang terjadi. Titik balik terjadi saat kondisi kritis. Kemudian dengan kedalaman air yang bertambah, semakin besar energi spesifiknya. Kedua, Variasi kemiringan hulu pelimpah Ogee tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap bentuk gerusan yang terjadi di hilir. Ketiga, Semakin besar debit yang dialirkan pada saluran maka kedalaman maksimal gerusan lokal di hilir setelah kolam olak juga semakin dalam. Keempat, Semakin panjang gerusan yang terjadi maka kedalaman maksimal gerusan juga semakin besar.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.