PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH BUBUTAN BAJA PADA LAPIS TIPIS CAMPURAN ASPAL PANAS TERHADAP KARAKTERISTIK KUAT TARIK TIDAK LANGSUNG, KUAT TEKAN BEBAS DAN PERMEABILITAS
Abstract
Pertumbuhan ekonomi menyebabkan permintaan terhadap infrastruktur jalan yang layak meningkat. Sementara kondisi perkerasan jalan terus menurun dari waktu ke waktu, sehingga perlu adanya pemeliharaan secara berkala untuk mempertahankan kondisi perkerasan yang layak. Pemeliharaan lapis permukaan jalan pada saat ini umumnya dikerjakan dengan ketebalan yang cukup tinggi, hal ini menimbulkan berbagai persoalan baru. Untuk itu dibutuhkan adanya inovasi yang salah satunya dengan lapis tipis campuran aspal panas. Dari sisi penggunaan material digunakan bahan tambah limbah bubutan baja untuk meningkatkan performa lapis tipis. Penelitian ini bersifat eksperimental di laboratorium dengan metode yang mengacu pada National Asphalt Pavement Association (NAPA), serta pembuatan campuran menggunakan gradasi North Carolina. Pengujian campuran meliputi pengujian kuat tarik tidak langsung, kuat tekan bebas dan permeabilitas pada kondisi kadar aspal optimum. Penambahan limbah bubutan baja antara 1% sampai 5 % dari berat total campuran. Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan metode analisis regresi didapatkan pengaruh penambahan limbah bubutan baja optimum pada pengujian kuat tarik tidak langsung sebesar 3,79%, menghasilkan nilai ITS 670,111 KPa atau mengalami penurunan sebesar 25,13% dari benda uji normal dengan nilai R2= 0,728. Pada pengujian kuat tekan bebas didapatkan penambahan limbah bubutan baja optimum sebesar 3,17%, menghasilkan nilai UCS sebesar 783,389 KPa atau mengalami peningkatan sebesar 20,25% dari benda uji normal dengan nilai R2= 0,620. Pengujian permeabilitas penambahan limbah bubutan baja sebesar 5% menghasilkan koefisien permeabilitas sebesar 6,040 x10-5 cm/detik atau mengalami peningkatan kekedapan sebesar 26,70% dari benda uji normal dengan nilai R2= 0,892.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.