ANALISIS KONDISI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PROYEK KONSTRUKSI MENUJU PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 50 TAHUN 2012 (Studi Kasus : Proyek Alila Suite SCBD oleh PT. Hutama Karya (Persero))
Abstract
Dunia konstruksi erat dengan pekerjaan yang melibatkan banyak pekerja dengan pekerjaan beresiko tinggi. Sesuai dengan PP Nomor 50 Tahun 2012 perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 100 orang dan mengandung potensi bahaya wajib menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Studi kasus pada salah satu proyek PT. Hutama Karya adalah sebagai sampel dimana perusahaan konstruksi menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), namun berdasarkan PERMENAKER 05/MEN/1996 yang merupakan peraturan lama dari PP Nomor 50 Tahun 2012. Mengingat sudah usainya masa transisi dari peraturan lama menuju peraturan baru.Selain itu, pembaruan sertifikasi internasional juga mengharuskan perusahaan menerapkan peraturan baru, sehingga perlu diketahui penerapan dari PP Nomor 50 tahun 2012 ini. Penelitian ini menggunakan metode evaluative komparatif dimana hasil nilai dari pengumpulan dan analisis data akan dibandingkan dengan evaluasi sebelumnya. Analisis menggunakan Checklist, dimana pengisiannya terlebih dahulu dilakukan observasi di lapangan dan wawancara dengan berbagai pihak yang terlibat.Hasil analisis dan pembahasan diperoleh bahwa nilai tingkat penerapan dari PP Nomor 50 Tahun 2012 sebesar 96,39% dan digolongkan tingkat penerapan yang Memuaskan. Terdapat 160 kriteria yang sesuai dari total 166 kriteria yang dievaluasi. Dengan demikian, lokasi dinyatakan siap untuk menerapkan PP Nomor 50 Tahun 2012 karena telah melebihi batas pencapaian Memuaskan yaitu 85%.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.