PENGGUNAAN METODE ELEKTROOSMOSIS PADA TANAH LEMPUNG YANG DITAMBAH ABU AMPAS TEBU DITINJAU DARI PARAMETER KUAT GESER TANAH (UJI MODEL FISIK SKALA KECIL DI LABORATORIUM)

Andi Tri Utomo, Niken Silmi Surjandari, Noegroho Djarwanti

Abstract

Suatu bangunan yang didirikan diatas tanah lempung akan banyak menemui masalah. Stabilisasi tanah adalah perbaikan tanah agar menjadi lebih baik. Elektroosmosis merupakan metode untuk mengurangi kadar air pada tanah lempung dengan menggunakan arus listrik searah (DC). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perubahan parameter kuat geser tanah lempung yang ditambah abu ampas tebu setelah penggunaan metode elektroosmosis tanpa beban awal dan dengan beban awal secara variasi beda potensial. Penelitian ini menggunakan metode elektroosmosis pada tanah lempung yang ditambah abu ampas tebu dengan persentase 10% dari berat sampel. Model elektroosmosis berbentuk box ukuran 40 x 30 x 15 cm, beda potensial 0, 3, 6, 9 dan 12 volt dan diberi perlakuan tanpa beban awal dan dengan beban awal. Pengamatan yang dilakukan adalah parameter kuat geser tanah yaitu nilai kohesi (c) dan nilai sudut geser dalam (?) dengan uji direct shear test. Hasil parameter kuat geser tanah menunjukkan bahwa semakin tinggi beda potensial yang diberikan pada uji elektroosmosis dengan beban awal dan tanpa beban awal pada tanah lempung asli dan tanah lempung yang ditambah abu ampas tebu, semakin besar nilai kohesi (c) dan sudut geser dalam (?). Pada uji elektroosmosis dengan beban awal pada tanah lempung asli dan tanah lempung yang ditambah abu ampas tebu 10% menghasilkan nilai c dan ? lebih besar dari pada saat tanpa beban awal.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.