PENGARUH PENGGUNAAN ELEKTROOSMOSIS TERHADAP TEKANAN AIR PORI PADA TANAH LEMPUNG
Abstract
Tanah lempung dengan kadar air tinggi kurang memenuhi syarat sebagai tempat mendirikan suatu bangunan Elektroosmosis adalah salah satu metode perbaikan tanah lempung dengan pengaturan drainase menggunakan arus searah (DC) secara langsung. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan elektroosmosis terhadap tekanan air pori tanah lempung. Metode elektroosmosis dibuat model fisik di laboratorium. Bahan elektroda adalah tembaga dengan konduktivitas listrik yang tinggi, yaitu sebesar 6 x 107 ?m. Model elektroosmosis dalam bentuk box ukuran 30x30x15 cm dengan variasi beda potensial 0, 3, 6, 9 dan 12 volt. Uji elektroosmosis diberi perlakuan tanpa preloading dan dengan preloading. Pengamatan yang dilakukan adalah ketinggian muka air tanah untuk mendapatkan nilai tekanan air pori dengan pengamatan setiap 24 jam selama 3 hari pengujian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi beda potensial yang diberikan pada uji model elektroosmosis kondisi tanpa preloading dan dengan preloading semakin besar dan semakin cepat penurunan tekanan air pori dengan penurunan terbesar terjadi pada beda potensial 12 Volt. Pada kondisi tanpa preloading dan dengan preloading. penurunan tekanan air pori terbesar dan tercepat terjadi di daerah anoda. Uji model elektroosmosis pada kondisi preloading mengalami penurunan tekanan air pori yang lebih besar dan lebih cepat daripada kondisi tanpa preloading.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.