PERUBAHAN PARAMETER KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG TANON YANG DICAMPUR ABU AMPAS TEBU

Adib Syarifudin, Noegroho Djarwanti, Niken Silmi Surjandari

Abstract

Tanah tidak hanya sebagai bahan bangunan, tetapi juga berfungsi sebagai pendukung kekuatan konstruksi dasar bangunan. Saat menerima beban akan terjadi penurunan pada tanah, untuk tanah lempung penurunan dapat berlangsung dalam waktu lama. Permasalahan yang diakibatkan penurunan tanah seperti terlihat didaerah Tanon, Sragen, antara lain pada musim hujan tanah bersifat lembek dan daya dukung menjadi rendah, retak-retak pada dinding rumah, jalan bergelombang serta penurunan badan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter indeks pemampatan (Cc), koefisien konsolidasi (Cv), penurunan konsolidasi (Sc) dan waktu penurunan (t)akibat dicampur abu ampas tebu. Abu ampas tebu digunakan sebagai bahan stabilisasi tanah dengan variasi campuran 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% dari berat kering tanah. Uji konsolidasi satu dimensi dilakukan untuk mendapatkan nilai indeks pemampatan (Cc), koefisien konsolidasi (Cv). Teori penurunan konsolidasi satu dimensi Terzaghi digunakan untuk menghitung penurunan konsolidasi (Sc) dan waktu penurunan (t). Sampel uji konsolidasi menggunakan kadar air optimum dari hasil pengujian pemadatan standard Proctor. Analisis data yang diperoleh untuk mengetahui pengaruh abu ampas tebu terhadap tanah lempung Tanon. Hasil pengujian konsolidasi tanah asli menunjukkan bahwa indeks pemampatan (Cc) laboratoriumdan lapangan masing-masing sebesar 0,322 dan 0,365 serta koefisien konsolidasi (Cv)sebesar 0,0224 cm2/det. Penurunan rata-rata nilai Cclaboratoriumsebesar 16,07% dan Cclapangansebesar 19,87% serta kenaikan rata-rata Cv sebesar 9,79% pada penambahan abu ampas tebu variasi 20%. Penurunan konsolidasi (Sc) semakin berkurang dan waktu penurunan (t) akan semakin cepat seiring penambahan abu ampas tebu. Perubahan parameter konsolidasi terbesar dicapai pada campuran 20% abu ampas tebu.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.