PENGGUNAAN GEOTEKSTIL PADA LERENG SUNGAI GAJAH PUTIH SURAKARTA

Fadhliyah Nurul Azizah, Niken Silmi Surjandari, Sholihin As'ad

Abstract

Condition of the slopes of the Gajah Putih Surakarta is not able to withstand the new flow of river water, so the movement of soilclays. This is caused because the riverbanks is also used to build houses and roads. Torrential streams and abuse this land contributeto the slopes of the Gajah Putih Surakarta that cause the onset of instability or failure. The slope instability or failure can berepaired using geotextile. Geotextile is used because it has several advantages, such as easy in execution, inexpensive, and can improvethe stability of slopes in an effective manner. This research aims to know the value of the safety factor before and after the use ofgeotextile in the slope of the Gajah Putih Surakarta. The influence of the length of the vertical distance between the geotextile andgeotextile (Sv) of the number of slopes calculated security manually using the methods of the bishop. The safety factors on the slope ofGajah Putih river was calenlated under the condition of without geotextile and after the slope improvement using geotextile. Thestudy also aimed to determine the effect of fluctuations in the water surface ,the increased load due to dead load and live load + deadload. The fluctuation of the water surface and increasing load has great influence toward figures of peace from a slope . Value safetyfactor after being given geotextile is larger than before given. Configuration for a given variation is a variation of 1 to 4.00 m longgeotextile distance between geotextile 0.26 m , variation 2 with 4.00 m long geotextile distance between geotextile 0.35 m , variantion3 with 4.00 m long geotextile distance between geotextile 0,5 m. Use of geotextile reinforced slopes afford Gajah Putih river, sothe fixing is precisely to overcome avalanche happened and as varied filtration. The Varied configuration geotextile fixing influencefigures of peace.Keywords : Slope stability , GeotextileAbstrakKondisi lereng sungai Gajah Putih Surakarta tidak mampu menahan derasnya aliran air sungai, sehingga terjadi pergerakantanah lempung. Hal ini disebabkan juga karena bantaran sungai digunakan untuk membangun rumah penduduk dan badanjalan. Aliran sungai yang deras dan penyalahgunaan lahan ini berkontribusi pada lereng sungai Gajah Putih sehingga menyebabkanterjadinya kelongsoran. Kelongsoran lereng tersebut dapat diperbaiki menggunakan geotekstil. Geotekstildigunakan karena memiliki beberapa keunggulan, antara lain mudah dalam pelaksanaan, murah, dan dapat meningkatkanstabilitas lereng secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai faktor keamanan sebelum dan setelah penggunaangeotekstil pada lereng sungai Gajah Putih Surakarta. Pengaruh panjang geotekstil dan jarak vertikal antar geotekstil (Sv)terhadap angka keamanan lereng dihitung secara manual menggunakan metode bishop. Faktor keamanan (SF) lereng sungaiGajah Putih Surakarta dihitung dalam kondisi tanpa geotekstil dan setelah perbaikan lereng dengan geotekstil. Penelitian inijuga memperhitungkan pengaruh fluktuasi muka air tanah (MAT), penambahan beban akibat beban mati dan beban mati +beban hidup. Adanya fluktuasi muka air tanah dan penambahan beban sangat berpengaruh terhadap angka keamanan darisuatu lereng. Nilai Faktor Keamanan (SF) lereng sungai Gajah Putih lebih besar setelah pemasangan geotekstil. Konfigurasivariasi yang diberikan adalah variasi 1 dengan panjang geotekstil 4,00 m dengan jaarak antar geotekstil 0,26 m , variasi 2 denganpanjang geotekstil 4,00 m dengan jaarak antar geotekstil 0,35 m, variasi 3 dengan panjang geotekstil 4,00 m dengan jaarakantar geotekstil 0,5 m. Penggunaan geotekstil mampu memperkuat lereng sungai Gajah Putih, sehingga pemasangannyasangat tepat untuk mengatasi kelongsoran yang terjadi dan sebagai filtrasi. Konfigurasi pemasangan geotekstil yang bervariasiberpengaruh terhadap angka keamanan.Kata Kunci : Stabilitas lereng, GeotekstilPENDAHULUANProblema stabilitas lereng diwilayah bantaran sungai umumnya terjadi bila terdapat gangguan pada keseimbanganlereng tersebut yang diakibatkan oleh berbagai kegiatan manusia maupun alam. Kekuatan geser suatu tanah tidakmampu memikul suatu kondisi beban kerja yang berlebihan. Air yang mengalir disepanjang sungai sangat berpengaruhpada kestabilan lereng (Hary Christady, 2006). Dalam pemeliharaan stabilitas lereng yang baik, terutamapada area bantaran sungai, salah satunya perlu dibuat perkuatan tanah (reinforcement of earth). Pada umumnyatujuan utama dari suatu analisis stabilitas lereng adalah untuk dapat memberikan kompetensi terhadap suatu perencanaankonstruksi yang aman dan ekonomis. Salah satu bentuk perkuatan ialah dengan menggunakan geotekstil(Hardiyatmo,2007).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.