KAJIAN KUAT LEKAT TULANGAN BAMBU WULUNG TAKIKAN BENTUK VDENGAN JARAK ANTAR TAKIKAN 2 CM DAN 3 CM PADA BETON NORMAL

Sigit Fajar Nugroho, Agus Setiya Budi, Sunarmasto Sunarmasto

Abstract

Reinforcement steel is a building material that cannot be renewed. Steel making raw material (iron ore) as well as the more limited and may not beincreased its production. Bamboo is one of the suitable replacements of reinforcing in concrete because low cost natural resources, easy to plant,growing rapidly, reducing global warming effect and mostimportantly strong in tension. One of the things that are most important in reinforcedconcrete is a bond between the reinforcement is used with concrete so that concrete wasn't experiencing slippage. Notched bamboo reinforcement canreduce the influence of depreciation or development because of water content with the existence of the latch between the reinforcement surface andconcrete. Methods used in this research is experimental laboratory methods in laboratories material and structure faculty of engineering sebelasmaret university surakarta. Objects test used in this research are concrete cylindrical in diameter 150 mm and height of 300 mm. Bambooreinforcement used is bamboo notched wulung with dimensions width 20 mm thick and 5.2 mm. As a comparison of plain steel reinforcement witha diameter of 8 mm. Reinforcement concrete cylinders at the Centre were planted as deep as 150 mm. The test results obtained average value ofbonding strength concrete with reinforcement bamboo wulung without notched distance 3 cm is 0,007867 MPa and bamboo wulung withoutnotched 2 cm is 0,018223 MPa. The average value of bonding strength concrete with reinforcement notched bamboo wulung distance 3 cm is0,030172 MPa and notched bamboo wulung 2 cm distance is 0,101773 MPa. The value of bonding strength steel reinforcement a plain 8 mmdiameter is 0,277665 MPa. From the data above it can be deduced the average value of the bonding strength of concrete with bamboo wulungreinforcement 0.142 times the value of the bonding strength of plain steel rebars 8 mm diameter.Keywords: Bamboo wulung, steel, concrete, notched, bond strengthAbstrakTulangan baja adalah bahan bangunan yang tidak dapat diperbaharui. Bahan dasar pembuatan baja (biji besi) juga semakinterbatas dan tidak mungkin ditingkatkan produksinya. Bambu dipilih sebagai alternatif pengganti karena merupakan hasilalam yang murah, mudah ditanam, pertumbuhan cepat, dapat mereduksi efek global warming serta memiliki kuat tariksangat tinggi yang dapat dipersaingkan dengan baja. Salah satu hal yang terpenting dalam beton bertulang adalah adanyakelekatan antara tulangan yang digunakan dengan beton sehingga beton tidak mengalami selip. Tulangan bambu bertakikandapat mengurangi pengaruh penyusutan atau pengembangan karena kandungan air dengan adanya bagian saling mengunciantara permukaan tulangan dan beton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen laboratoriumyang dilakukan di Laboratorium Bahan dan Struktur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Benda uji yangdigunakan dalam penelitian ini beton silinder dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm. Tulangan bambu yang digunakanadalah bambu wulung takikan dengan dimensi lebar 20 mm dan tebal 5,2 mm. Sebagai pembanding tulangan baja polosdengan diameter 8 mm. Tulangan ditaman pada pusat beton silinder sedalam 150 mm. Dari hasil pengujian diperoleh nilaikuat lekat rerata beton dengan tulangan bambu wulung tanpa nodia jarak 3 cm adalah 0,007867 MPa dan bambu wulungtanpa nodia jarak 2 cm adalah 0,018223 MPa. Nilai kuat lekat rerata beton dengan tulangan bambu wulung bernodia jarak 3cm adalah 0,030172 MPa dan bambu wulung bernodia jarak 2 cm adalah 0,101773 MPa. Nilai kuat lekat tulangan baja polosdiameter 8 mm adalah 0,277665 MPa. Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan nilai kuat lekat rerata beton dengan tulanganbambu wulung 0,142 kali dari nilai kuat lekat tulangan baja polos diameter 8 mm.Kata Kunci: bambu wulung, baja, beton, takikan, kuat lekat.PENDAHULUANBeton sangat banyak digunakan secara luas sebagai bahan bangunan. Banyaknya penggunaan beton dalam suatukonstruksi menuntut upaya penciptaan mutu yang baik.Tulangan baja adalah bahan bangunan tidak dapat diperbaharui. Bahan dasar pembuatan baja (biji besi) jugasemakin terbatas dan tidak mungkin dapat ditingkatkan produksinya. Dengan kata lain, hal tersebut akan memicukenaikan harga baja. Ahli struktur berupaya mencari bahan lain yang bisa digunakan sebagai pengganti bajatulangan, seperti yang dilakukan Morisco (1996) yaitu dengan memanfaatkan bambu sebagai tulangan beton.Hilangnya lekatan antara beton dan baja tulangan pada struktur mengakibatkan keruntuhan total pada balok.Untuk menghindari hal tersebut perlu ditinjau nilai kuat lekat beton dan tulangan agar diperoleh keseimbangan

Refbacks

  • There are currently no refbacks.