KAJIAN KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN BAMBU PETUNG TAKIKAN TIPE V DENGAN JARAK TAKIKAN 4 CM DAN 5 CM

Sunaryo Sunaryo, Agus Setiya Budi, Endah Safitri

Abstract

Beton merupakan bahan konstruksi yang sangat penting dan paling dominan digunakan pada struktur bangunan dan mempunyai banyak kelebihan antara lain, mudah dikerjakan dengan cara mencampur semen, agregat, air dan bahan tambahan lain bila diperlukan. Kelebihan beton yang lain adalah ekonomis, dapat dibentuk sesuai kebutuhan, mampu menerima kuat tekan dengan baik, tahan aus, rapat air, awet dan mudah perawatannya, maka beton sangat populer dipakai baik untuk struktur-struktur besar maupun kecil. Namun saat ini harga bahan bangunan termasuk tulangan baja cukup tinggi, oleh karena itu perlu dicari bahan bangunan alternatif pengganti tulangan baja yang memiliki kuat tarik yang cukup tinggi, lebih ekonomis dan mudah didapat. Bambu adalah sumber daya alam yang ekonomis serta dapat diperbaharui. Selain itu, bambu juga memiliki elastisitas dan kekuatan yang cukup baik sebagai alternatif pengganti tulangan baja pada beton. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan total benda uji 12 buah. Benda uji yang digunakan adalah balok beton berukuran 110 x 150 x 1700 mm. Tiga buah menggunakan tulangan baja, enam buah menggunakan tulangan bambu petung takikan tipe V dengan jarak takikan 4 dan 5 cm, dan tiga buah tanpa tulangan. Mutu beton yang direncanakan adalah fc' = 17,5 MPa. Uji lentur dilakukan pada umur 28 hari dengan metode two point loading. Ditinjau dari kapasitas lenturnya, momen hasil pengujian balok beton dengan tulangan bambu petung dengan takikan 4 cm memiliki kapasitas lentur 0,432 tm setara dengan 83,72% dan balok beton dengan tulangan bambu petung dengan takikan 5 cm memiliki kapasitas lentur 0,403 tm setara dengan 78,10% terhadap balok dengan tulangan baja polos diameter 8 mm yang memiliki kuat lentur 0,516 tm. Balok beton tanpa tulangan memiiki kapasitas lentur 0.111 tm. Momen hasil analisis dengan mutu beton fc=17,5 Mpa, kuat tarik bambu fynodia=223,89 Mpa, fyinternodia=432,54 Mpa, dan kuat tarik baja fybaja=479,672 Mpa bambu petung jarak takikan 4 dan 5 cm diperoleh 0,269 tm pada bambu nodia, sedangkan pada bambu internodia diperoleh 0,491 tm, dan pada balok beton tulangan baja ?8 mm diperoleh 0,504 tm. Pola keruntuhan pada balok beton dengan tulangan baja maupun pada balok beton dengan tulangan bambu petung takikan tipe V dengan jarak takikan 4 dan 5 cm terletak antara 1/3 bentang tengah. Keruntuhan yang demikian termasuk dalam keruntuhan lentur.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.