KEKUATAN DAN KETAHANAN LAPIS TIPIS CAMPURAN ASPAL PANAS DENGAN PENAMBAHAN KARET REMAH
Abstract
Pemeliharaan lapis permukaan jalan pada saat ini umumnya dikerjakan dengan ketebalan yang cukup tinggi, hal ini menimbulkan berbagai persoalan baru. Untuk itu dibutuhkan adanya inovasi yang salah satunya dengan lapis tipis campuran aspal panas. Dari sisi penggunaan material digunakan bahan tambah karet remah untuk meningkatkan performa lapis tipis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan karet remah terhadap karakteristik kuat tarik tidak langsung, kuat tekan bebas, dan permeabilitas pada lapis tipis campuran aspal panas. Data primer yang digunakan meliputi: pemeriksaan berat dan tebal benda uji, pemeriksaan kuat tarik tidak langsung, pemeriksaan kuat tekan bebas dan data permeabilitas serta data spesifikasi karet remah yang digunakan. Data sekunder meliputi: data kadar aspal optimum, data pemeriksaan agregat, data uji marshall, dan pemeriksaan aspal. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi dan korelasi. Pengaruh penambahan karet remah yang didapat adalah kuat tarik tidak langsung mengalami peningkatan kekuatan lapis tipis campuran aspal panas pada penambahan kadar karet remah 0,1% di setiap suhu. Pada kadar karet remah 0,3% dan 0,5% nilai ITS yang menunjukkan kekuatan benda uji meningkat pada suhu 30°C selanjutnya menurun pada suhu 40°C dan 60°C. Pada pengujian kuat tekan bebas didapatkan peningkatan kekuatan pada kadar karet remah 0,1% selanjutnya menurun pada kadar 0,3% dan 0,5% dibanding benda uji normal. Pengujian permeabilitas penambahan karet remah mengalami penurunan nilai permeabilitas pada kadar 0,1% dan 0,3% kemudian nilai permeabilitas meningkat pada kadar karet remah 0,5% dibanding benda uji normal. Hasil analisis diolah sehingga kesimpulan yang didapatkan antara lain: kekuatan tarik lapis tipis campuran aspal panas dengan penambahan karet remah mengalami peningkatan di semua variasi suhu dengan kadar CR 0.1%; kekuatan tekan mengalami peningkatan pada kadar CR 0.1%; ketahanan terhadap zat alir mengalami peningkatan pada kadar CR 0.1% dan 0.3%.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.