PENGARUH BIOPORI TERHADAP INFILTRASI DAN LIMPASAN PADA TANAH LEMPUNG BERLANAU

Umbu Damar Yudhistira, Siti Qomariyah, Sobriyah Sobriyah

Abstract

Pada prinsipnya, jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang dinamakan siklus hidrologi. Siklus hidrologi adalah suatu proses yang berkaitan, dimana air diangkut dari lautan ke atmosfer (udara), ke darat dan kembali lagi ke laut. Siklus hidrologi ini mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Pesatnya pembangunan menyebabkan tutupan lahan meningkat yang akan menyebabkan berkurangnya resapan air hujan ke dalam tanah dan bertambah besarnya aliran permukaan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan bentuk penanganan lingkungan yang dapat dilakukan dengan mudah. Hal ini dapat dilakukan antara lain dengan memanfaatkan teknologi yang telah ada seperti Lubang Resapan Biopori (LRB). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh biopori terhadap infiltrasi dan limpasan pada tanah lempung berlanau dengan peubah intensitas hujan, jumlah biopori, dan kemiringan lahan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental di laboratorium dengan menggunakan alat rainfall simulator. Peubah yang digunakan adalah intensitas hujan yang bervariasi (deras merata, deras di hulu, deras di hilir), jumlah biopori (0, 6, 12) dan kemiringan yang digunakan (0o, 3o). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan volume infiltrasi terbanyak pada jumlah biopori 12, kemiringan 0o, dan intensitas hujan deras di hulu. Volume limpasan terbanyak pada jumlah biopori 0, kemiringan 3o, dan intensitas hujan deras di hilir. Variasi jumlah biopori berpengaruh lebih dominan daripada variasi kemiringan dan intensitas hujan.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.