POLA ALIRAN BANJIR BERDASARKAN KARAKTERISTIK DAS SUMPUR DI SUMATERA BARAT

Uning Agus Prasetyo, Mamok Suprapto, Solichin Solichin

Abstract

Banjir bandang disertai material alam (galodo) dapat mengakibatkan korban jiwa, harta benda. DAS Sumpur terletak di Sumatera Barat, sangat rawan terhadap bencana banjir. Untuk memperkecil resiko akibat bencana banjir dan ketepatan dalam upaya mengantisipasi bencana tersebut perlu diketahui hubungan antara karakter DAS dan pola aliran banjir. Karakteristik DAS Sumpur meliputi morfometri, pola aliran sungai, jenis tanah, tata guna lahan. Analisis debit banjir rancangan dengan menggunakan model HEC-1, HEC-HMS, TR-55, TR-20. Hasil analisis karakteristik DAS meliputi morfometri: luas 142,27 km2, panjang sungai 15,59 km, lebar DAS 9,126 km, bentuk DAS 0,339, kemiringan sungai utama 0,036 m/m, kemiringan lereng DAS 0,179 m/m, kerapatan pengaliran 1,99, WRb 12,99, rasio frekuensi orde 1,84. Pola aliran sungai parallel, jenis tanah alluvial 15,10%, andosol 45,27, gleisol 39,63 %, tata guna lahan hutan 72,30 %, permukiman 0,10 %, sawah 2,70 %, tegalan/ belukar 24,90 %. Debit banjir rancangan yang digunakan adalah model HEC-1. Dengan debit banjir kala ulang berturut-turut 2, 5, 10, 25, 50, 100, 500 dan 1000 tahun adalah 262,73 m3/s, 487,19 m3/s, 659,50 m3/s, 900,90 m3/s, 1096,55 m3/s, 1304,14 m3/s, 1525,37 m3/s, dan 2100,41 m3/s. Pola aliran banjir kala ulang 5 tahun Qp 487,19 m3/s, Tp 10,5 jam, Tb 26,5 jam. Q50= 243,19 m3/s dengan W50=1,5 jam, Q75= 365,39 m3/s dengan W75= 0,8 jam.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.