STUDI EVALUASI DAMPAK LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) MANAHAN SURAKARTA

Doni Anggoro, Slamet Jauhari Legowo, Amirotul Musthofiah Mahmudah

Abstract

SPBU Manahan merupakan SPBU yang dibangun di kawasan Manahan dimana memiliki selang pompa (noozle) sebanyak 14 buah. Sesuai dengan Pedoman Teknis Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Pusat Kegiatan pada Ruas Jalan Nasional di Wilayah Perkotaan (2009) yang menyatakan bahwa SPBU dengan jumlah selang minimal 4 wajib dilakukan andalalin. Analisa dampak lalu lintas (Andalalin) adalah kajian yang menilai efek - efek yang ditimbulkan akibat pengembangan tata guna lahan terhadap sistem pergerakan lalu lintas pada suatu ruas jalan terhadap jaringan transportasi di sekitarnya. Analisa data yang dilakukan meliputi analisa tarikan, analisa kinerja ruas jalan dan persimpangan, dan analisa penanganan dampak lalu lintas. Dimana, analisa perhitungan ruas jalan dan persimpangan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI 1997) dan nilai VCR (Volume Capacity Ratio) atau DS (Degree of Saturation). Survei yang dilakukan terdiri atas survei pendahuluan dan survei primer (survei invetarisasi jaringan jalan dan persimpangan, survei pencacahan lalu lintas ruas jalan terklasifikasi dan membelok, dan survei kecepatan sesaat). Alat yang digunakan untuk survei adalah alat tulis, formulir survei, hand tally counter, dan penunjuk waktu (handphone). Hasil dari penelitian ini adalah penambahan tarikan pergerakan arus sebesar 236 MC/jam, 178 LV/jam, 2 HV/jam dari arah timur serta 181 MC/jam, 120 LV/jam, 16 HV/jam dari arah selatan yang menyebabkan kenaikan derajat kejenuhan (VCR) pada kondisi Do Nothing. Setelah dilakukan beberapa macam penanganan (Do Something) derajat kejenuhan (VCR) turun beragam sesuai masing-masing macam penanganannya.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.