PENGARUH PENAMBAHAN SERAT POLYETHYLENE PADA BETON RINGAN DENGAN TEKNOLOGI FOAM TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH DAN MODULUS ELASTISITAS
Abstract
Setiap struktur bangunan yang menggunakan beton, berat beton merupakan bagian terbesar dari beban struktur, hal ini dikarenakan berat jenis beton yang sangat tinggi berkisar antara 2400 kg/m³. Untuk mengatasi hal tersebut maka dibuatlah beton ringan yang memiliki berat jenis yang lebih rendah rendah dibandingkan dengan berat jenis beton normal yaitu antara 400-1900kg/m³. Satu diantaranya adalah pembuatan beton ringan dengan teknologi foam. Beton ringan foam dibuat dengan menambahkan foam agent yang terdiri dari spectafoam, harder mild, dan polymer kedalam campuran mortar. Dewasa ini, pemakaian beton ringan masih ditujukan pada beton non struktural saja karena pada umumnya beton ringan mempunyai kekuatan dibawah beton struktural yang mempuyai kuat tekan minimal 17,5 MPa. Solusi untuk meningkatkan kekuatan beton ringan foam ini adalah dengan menambahkan serat kedalam adukan berupa serat polyethylene. Metode yang digunakan adalah pengamatan secara eksperimental dan kemudian dilakukan analisis secara teoritis untuk mendukung kesimpulan akhirnya. Benda uji berupa silinder 15cm x30cm untuk pengujian modulus elastisitas, kuat tekan, dan kuat tarik belah. Alat yang digunakan untuk pengujian adalahCTM (Compression Testing Machine). Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan nilai kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas beton ringan foam setelah ditambah serat polyethylene pada kadar 0,5% dari berat volume. Penambahan kadar seratsebesar 0,5% menghasilkan peningkatan kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas berturut-turut sebesar 48,24%; 28,91%; dan 44,85% dibandingkan dengan beton ringan foam tanpa serat.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.