ANALISIS DAN PENGELOLAAN SISA MATERIAL KONSTRUKSI DAN FAKTOR PENYEBAB PADA 3 PROYEK KELURAHAN DITINJAU BAGIAN PONDASI MENGUNAKAN ROOT CAUSE ANALYSIS (RCA

Derry Handoko Purba, Widi Hartono, Sugiyarto Sugiyarto

Abstract

Material merupakan komponen yang penting dalam menentukan besarnya biaya suatu proyek, lebih dari separuh biaya proyek diserap oleh material yang digunakan. Pada tahap pelaksanaan konstruksi, penggunaan material di lapangan sering menimbulkan sisa material yang beragam yang belum dikelola dengan baik yang memungkinkan mengganggu gerakan / sirkulasi pekerjaan dalam proyek, keselamatan kerja dalam proyek ,dan menjadi beban dalam biaya untuk sampah, sehingga usaha untuk meminimalkan sisa material penting untuk diterapkan. Sisa material (waste) merupakan salah satu masalah serius pada pelaksanaan proyek konstruksi. Usaha meminimalkan sisa material konstruksi akan membantu meningkatkan keuntungan kontraktor dan mengurangi dampak lingkungan. Oleh karena itu perlu dilakukan perhitungan yang teliti dan tepat dalam menentukan jumlah kebutuhan material yang akan digunakan dalam proyek serta dilakukan evaluasi terhadap penggunaan material tersebut.

Untuk menghitung sisa material dilakukan Penghitungan kuantitas sisa material yaitu Sisa material = Pembelian material - Stok material - Kebutuhan material, kemudian menghitung biaya sisa material dengan mengkalikan jumlah sisa dengan harga satuan material, perhitungan persentase biaya sisa yaitu biaya sisa material dibagi total biaya sisa material dikali 100%. Untuk mencari akar penyebab digunakan Root Cause Analysis yaitu metode untuk mendapatkan penyebab terjadinya waste material.

Hasil rekapitulasi persentase biaya waste material kelurahan Gilingan : Tanah 87,39%, Pasir 0,39%, Batu kali 0,055%, Beton 1,97%, Besi d 16 7,05%, Besi ø 10 3,11 %, Semen 0,39 % dengan jumlah biaya waste material Rp. 6.464.762. Kelurahan Jagalan : Tanah 60,2%, Pasir 1,745%, Batu kali 0%, Beton 3,7%, Besi d16 19,06 %, Besi ø10 12,12%, Semen 3,165 % dengan jumlah biaya waste material Rp.2.527.140. Kelurahan Kauman : Tanah 55,2%, Pasir 3,65%, Batu kali 0%, Beton 2,86%, Besi d16 14,95%, Besi ø10 11,98%, Semen 11,34% dengan jumlah biaya waste material Rp. 3.151.142.Akar penyebab waste material dibagi menjadi 4 penyebab utama yaitu desain, pengadaan material, penanganan material, dan pelaksanaan pada pekerjaan.Dampak dari waste material itu sendiri ialah terjadinya tambahan pekerjaan dilapangan,mengganggu transportasi,rusaknya tanaman,dan terganggunya aktifitas pekerja di lokasi.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.