KAJIAN KAPASITAS LENTUR BALOK BETONMUTU TINGGI BERSERAT TEMBAGA DENGAN FLY ASH

Slamet Prayitno, Supardi Supardi, Chairil Aditya Windha

Abstract

Struktur Beton Bertulang merupakan salah satu struktur yang sangat diandalkan kekuatannya saat ini, dan banyak dimanfaatkan sebagai kerangka portal, baik berupa kolom, struktur plat lantai, plat pondasi dan dinding geser, talud penahan tanah untuk pembangunan dan sebagainya. Beton Mutu Tinggi yaitu beton dengan kekuatan yang cukup tinggi atau diatas kekuatan standar yang mana hal tersebut dipengaruhi dari beberapa hal, seperti FAS (faktor air semen), kualitas agregat, bahan tambah dan kontrak kualitas dari pembuatan beton tersebut. Beton mutu tinggi metode Dreux, yaitu suatu perancangan campuran beton yang telah dikembangkan oleh George Dreux sehingga akan didapatkan kekuatan tekan hingga 46 MPa. Fly ash berfungsi sebagai bahan pengganti pozoland, Selain itu fungsi fly ash adalah untuk menambah kuat tekan pada beton.

Penelitian dilakukan dengan analisis eksperimental terhadap perilaku mekanik beton dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penambahan serat tembaga terhadap kapasitas lentur balok beton mutu tinggi metode Dreux. diharapkan material yang dihasilkan mempunyai ketahanan (durability) terhadap pengaruh fisika, kimia, juga menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi dengan benda uji berupa balok dengan 2 titik pembebanan yang berukuran 8 cm x 12 cm x 100 cm. Jumlah sampel 20 buah, dimana masing masing perpersentase serat 0%; 0,5%; 1%; 1,5%, dan 2% berjumlah 4 buah. Mutu beton yang direncanakan adalah f'c = 70 MPa. Uji lentur dilakukan pada umur 28 hari.

Momen nominal berdasarkan pengujian pada benda uji balok dengan penambahan serat tembaga 0 %; 0,5 %; 1 %; 1,5 % dan 2 % berturut turut adalah sebesar 0,41858 tonm;0,43546 tonm; 0,47296 tonm; 0,44483 tonm dan 0,41671 tonm. Momen nominal berdasarkan analisis SNI dengan kuat tarik beton diperhitungkan (usulan Suhendro,1991) pada benda uji balok dengan penambahan serat tembaga 0 %; 0,5 %; 1 %; 1,5 % dan 2 % berturut turut adalah sebesar 0,34595 tonm, 0,36288 tonm; 0,38066 tonm; 0,34489 tonm dan 0,34799 ton-m. Momen nominal berdasarkan analisis SNI dengan kuat tarik beton diabaikan pada benda uji balok dengan penambahan serat tembaga 0 % 0,5 % 1 % 1,5 % dan 2 % berturut turut adalah sebesar 0,21032 tonm, 0,21062 tonm, 0,21082 tonm, 0,21044 tonm dan 0,21028 tonm. Momen nominal pengujian lebih besar dari pada momen nominal analisis karena hasil momen nominal analisis merupakan rumus yang hanya dapat memperkirakan seberapa besar momen nominal yang akan terjadi pada balok.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.