PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BENDRATDENGAN FLY ASHPADABETON MUTU TINGGI METODE COBA DREUX TERHADAP KUAT TEKAN, MODULUS OF RUPTUREDAN KETAHANAN KEJUT (IMPACT)

Slamet Prayitno, Purnawan Gunawan, Wira Akbar Wibowo

Abstract

Seiring perkembangan zaman, struktur bangunan juga mengalami perkembangan yang sangat pesat. Struktur beton bertulang merupakan salah satu struktur yang sangat diandalkan kekuatannya saat ini dan banyak dimanfaatkan pada pembangunan gedung-gedung tinggi, jembatan dengan bentang panjang, tower dan sebagainya. Struktur demikian membutuhkan beton mutu tinggi dengan kuat tekan lebih besar dari 6000 Psi atau 41,4 MPa yang digunakan untuk menopang komponen struktur. Dengan demikian perlu adanya peningkatan mutu beton dengan langkah menambahkan serat pada beton segar, maka dipilihlah bahan tambah serat bendrat yang berasal dari bahan limbah kabel listrik atau daur ulang yang tidak bermanfaat, untuk dimanfaatkan kembali sebagai bahan tambah yang bertujuan meningkatkan kuat tekan beton. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan serat bendratterhadap sifat-sifat mekanik beton berupa kuat tekan, modulus of rupture dan ketahanan kejut (impact).

Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Benda uji berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm untuk pengujian kuat tekan, Benda uji berbentuk kubus dengan dimensi 10 x 10x 50 cm untuk pengujian modulus of rupture dan Benda uji berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 5 cm untuk pengujian ketahanan kejut (impact). Benda uji masing-masing berjumlah 4 buah untuk 1 variasi kadar penambahan serat. Persentase serat yang digunakan adalah 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; dan 2%. Pengujian menggunakan alat CTM (Compression Testing Machine) untuk pengujian kuat tekan, Loading Frame untuk modulus of rupture dan Impact Drop Weight untuk pengujian ketahanan kejut (impact). Perhitungan yang digunakan adalah analisis statistik dengan regresi linear pada batas elastis beton menggunakan program Microsoft Excel.

Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan nilai kuat tekan, modulus of rupture dan ketahanan kejut (impact) beton mutu tinggi setelah ditambah serat bendrat. Peningkatan paling maksimum terdapat pada kadar penambahan serat sebesar 1% dari berat beton. Nilai kuat tekan beton dengan kadar penambahan serat bendrat sebesar 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; dan 2% adalah 60,01 MPa; 66,81 MPa; 67,09 MPa; 64,54 MPa; dan 63,41 MPa. Nilai modulus of rupture beton dengan kadar penambahan serat bendrat sebesar 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; dan 2% adalah 2,37 MPa; 2,79 MPa; 3,25 MPa; 2,74 MPa; dan 2,46 MPa.Nilai ketahanan kejut (impact) dengan persentase penambahan serat bendrat sebesar 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; dan 2% saat retak pertama adalah 3174,025 J; 3739,081 J; 4321,795 J; 3500,698 J dan 3231,414 J. Saat runtuh total adalah 3602,232 J; 4118,728 J; 4820,634 J; 3933,319 J dan 3809,713 J. Penambahan kadar seratsebesar 1% menghasilkan peningkatan kuat tekan, modulus of rupture, dan ketahanan kejut (impact)berturut-turut sebesar 11,79 %; 27,08%; dan 25,275 % dibandingkan dengan beton mutu tinggi tanpa serat.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.