PEMILIHAN REKANAN JASA KONSULTANSI DENGAN METODE AHP ( STUDI KASUS PENGADAAN DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA )
Abstract
Dalam proses pemilihan penyedia jasa konsultansi diperlukan kriteria-kriteria yang digunakan untuk penilaian. Sehingga dengan beberapa kriteria tersebut perlu dilakukan kajian yang paling cocok untuk digunakan dalam pemilihan penyedia jasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model hierarki yang digunakan didalam pemilihan penyedia jasa konsultansi dan menentukan peringkat penyedia jasa konsultansi dari model hierarki tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer berupa wawancara dan pengisian kuisioner oleh 11 responden. Sedangkan data sekunder berupa studi kepustakaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytic Hierarchy Process (AHP) didukung software Microsoft Excel dalam melakukan perhitungan terhadap bobot kriteria, bobot alternatif, dan prioritas alternatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh model hierarki 4 level dengan beberapa alternatif, yaitu level 1 terdiri dari 3 kriteria yaitu administrasi, teknik, dan biaya. Level 2 terdiri dari 9 kriteria yaitu dokumen penawaran, keabsahan dokumen penawaran, masa berlaku dokumen penawaran, pengalaman perusahaan untuk 10 tahun terakhir, pendekatan dan metodologi, kualifikasi tenaga ahli, penawaran biaya, kewajaran biaya, dan jaminan asuransi profesional. Level 3 terdiri dari 17 kriteria yaitu pengalaman melaksanakan proyek/kegiatan sejenis, pengalaman melaksanakan dilokasi proyek/kegiatan, kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap, pengalaman manajerial dan fasilitas utama, perjanjian kemitraan/ kerja sama operasi, frekuensi kegagalan memenuhi kontrak kerja, pemahaman kerangka acuan kerja (KAK), kualitas metodologi berupa memiliki kreativitas dan inovasi serta memberikan solusi dan strategi, rencana kerja, presentasi proposal, tingkat pendidikan, pengalaman kerja profesional, jenis keahlian (spesialisasi), kemampuan berkomunikasi, memahami ilmu dasar konstruksi, memahami aspek legal dan administrasi proyek, serta sikap kualitas berupa jaminan kualitas dan kontrol. Level 4 terdiri dari 5 kriteria yaitu hasil kerja, fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam KAK, waktu pelaksanaan (mulai dan selesai), nilai kontrak pekerjaan, dan sistem komputerisasi untuk menyusun dan mengontrol jadwal, anggaran serta kualitas proyek kerja. Untuk alternatif ada 4 perusahaan yang diseleksi dengan metode AHP. Hasil peringkat penyedia jasa konsultansi diperoleh PT. D sebagai alternatif penyedia jasa konsultansi peringkat pertama dengan jumlah prioritas 1,521, peringkat kedua PT. A dengan jumlah prioritas
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.