ANALISIS KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANG BAMBU PETUNG TAKIKAN TIPE U JARAK 15 CM, PADA LEBAR TAKIKAN 2 CM TERHADAP TULANGAN BAJA

Agus Setiya Budi, Reidha Arif Dianata, Slamet Prayitno

Abstract

Penggunaan beton bertulang dalam pembangunan membutuhkan biaya yang tinggi. Pembangunan dengan biaya yang lebih terjangkau dan tidak mengurangi kekuatan bangunan menimbulkan fenomena yang cukup menarik untuk diteliti. Bahan-bahan yang unggul menjadi prioritas utama dalam penggunaanya sebagai bahan bangunan sehingga mengakibatkan ketersediaannya yang terbatas dan mahal. Tulangan baja merupakan salah satu material yang didapat dari hasil tambang dan suatu saat ada kemungkinan material tersebut akan sulit didapat. Selain itu dengan berkembangnya jaman, harga tulangan baja selalu meningkat. Beberapa ahli struktur dunia telah meneliti adanya penggunaan bahan lain, salah satu material yang digunakan yaitu material bambu digunakan sebagai tulangan beton pengaanti besi baja.HH

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan total benda uji 15 buah. Benda uji yang digunakan adalah balok beton berukuran 110 x 150 x 1700 mm. Lima buah menggunakan tulangan baja, 10 buah menggunakan tulangan bambu petung dengan dimensi 1650 x 20 x 5,2 mm menggunakan takikan tipe "U" dengan jarak takikan 15 cm pada lebar takikan 1 cm dan 2 cm. Uji lentur dilakukan pada umur 28 hari dengan metode three point loading. Ditinjau dari kapasitas lenturnya, momen hasil pengujian balok bertulangan bambu petung takikan tipe U dengan jarak takikan 10 cm lebar 10 mm setara 48,55% sedangkan balok bertulangan bambu petung takikan tipe U dengan jarak takikan 15 cm lebar 20 mm pun setara 39,95% terhadap balok dengan tulangan baja polos diameter 8 mm. Pola keruntuhan pada balok beton dengan tulangan baja maupun pada balok beton dengan tulangan bambu petung tipe "u" dengan jarak takikan 15 cm pada lebar takikan 1 cm dan 2 cm terletak antara 1/3 bentang tengah. Keruntuhan yang demikian termasuk dalam keruntuhan lentur.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.