PENGARUH PENAMBAHAN SERAT TEMBAGA DAN FLY ASH PADA BETON MUTU TINGGI METODE DREUX TERHADAP KUAT TEKAN, PERMEABILITAS, PENETRASI DAN ABRASI
Abstract
Seiring dengan semakin pesatnya pertumbuhan teknologi, struktur bangunan juga mengalami perkembangan yang sangat pesat. Struktur beton bertulang merupakan salah satu struktur yang sangat diandalkan kekuatannya saat ini, dan banyak dimanfaatkan pada pembangunan gedung-gedung tinggi, jembatan dengan bentang panjang, tower dan sebagainya. Struktur demikian membutuhkan beton dengan mutu tinggi dengan kuat tekan lebih besar dari 6000 Psi atau 41,4 MPa (SNI T-15-1990-03) yang digunakan untuk menopang semua beban dengan dimensi komponen struktur yang cukup ramping. Maka para ahli konstruksi perlu meningkatkan sistem perencanaan, meningkatkan mutu dan kualitas materialnya agar dalam perencanaan beton mutu tinggi ini dapat memadai untuk struktur bangunan sipil. Beton mutu tinggi metode Dreux adalah suatu perancangan campuran beton yang telah dikembangkan oleh Prof. George Dreux sehingga akan didapatkan kekuatan tekan > 41,4 Mpa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan serat tembaga dan fly ash terhadap sifat-sifat mekanik beton berupa kuat tekan, Permeabilitas, Penetrasi, dan Abrasi. Metode yang digunakan adalah pengamatan secara eksperimental dan kemudian dilakukan analisis secara teoritis untuk mendukung kesimpulan akhirnya. Benda uji berupa silinder 15cm x 30cm untuk pengujian kuat tekan, silinder dengan diameter 7,5 cm dan tinggi 15 cm untuk pengujian permeabilitas dan penetrasi, dan setengah bola diameter 10 cm untuk uji abrasi. Alat yang digunakan untuk pengujian adalah CTM (Compression Testing Machine). Dari hasil analisa, penambahan kadar serat 0,9 - 1,3 % memiliki kepadatan serta kerapatan yang lebih baik dari benda uji dengan kadar serat yang lainnya. Nilai optimum kuat tekan di peroleh dengan penambahan serat tembaga 0,921% sebesar 66,89 MPa, Nilai optimum permeabilitas di peroleh dengan penambahan serat tembaga 1,294% sebesar 2,153.10-10 m/detik, Nilai optimum penetrasi di peroleh dengan penambahan serat tembaga 1,04072% sebesar 1,8714 cm, Nilai optimum kehilangan berat keausan pada 1000, 2000 dan 3000 putaran di peroleh dengan penambahan serat tembaga 1,0728 % ,1,0425 % ,0,9933% sebesar 0,09546%, 0,18627%, 0,2782%.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.