STUDI DAMPAK LALU LINTAS PEMBANGUNAN GUDANG DAN KANTOR PT. WISMILAK GROUP DI JALAN RAYA SOLO SRAGEN

Bustami Reza Ardhana, Amirotul M.H. Mahmudah, DJoko Sarwono

Abstract

PT.Wismilak merupakan salah satu usaha di bidang rokok. Pembangunan gudang dan kantor di Surakarta ini memiliki letak yang strategis karena yang terletak di Jalan Solo-Sragen km 7 sebagai jalan utama penghubung antara Kota Surabaya - Surakarta dan memiliki luas lahan ±2700 m2. Pembangunan PT. Wismilak di Surakarta digunakan sebagai tempat distribusi untuk wilayah Surakarta dan sekitarnya. Adanya aktivitas kegiatan pemasaran yang keluar dan masuk kantor akan berpengaruh terhadap kelancaran dan jaringan jalan di sekitar kawasan PT.Wismilak, sehingga perlu dilakukan studi dampak lalu lintas akibat pembangunan Gudang dan Kantor PT.Wismilak. Data primer meliputi data area pemasaran, data tempat tinggal, data parkir dan data tarikan pergerakan lalu lintas, sedangkan data sekunder meliputi data geometrik jalan, data karateristik gudang dan data lalu lintas simpang tak bersinyal Ngringgo pada Sta.7 ±050 dan ruas Jalan Solo Sragen pada Sta.6±000 s/d Sta 6 ±850. Penelitian yang dilakukan berdasarkan pada analisis data bangkitan dan tarikan yang diasumsikan sama dengan gudang dan kantor lama, analisis kinerja ruas jalan dan persimpangan, analisis penanganan dampak lalu lintas, analisis kebutuhan parkir dan analisis penataan secara internal maupun eksternal PT.Wismilak. Analisis perhitungan ruas jalan dan persimpangan berdasarkan analisis kinerja simpang dan ruas jalan serta Degree of Saturation (DS) sebagai parameter dalam analisis kinerja. Berdasarkan analisis perhitungan kinerja simpang dan ruas jalan pada kondisi eksisting tahun 2014 dan kondisi setelah pembangunan gudang dan Kantor PT.Wismilak tahun 2015 masih dalam kondisi stabil (DS<0,8). Namun diperhitungkan untuk 5 tahun mendatang tahun 2020, derajat kejenuhan simpang tak bersinyal menjadi sebesar 0,93 sehingga pada studi ini diperlukan salah satu solusi penanganan yaitu dengan merubah simpang tak bersinyal menjadi simpang bersinyal dengan 3 fase sinyal dan menghasilkan DS sebesar 0,711 sehingga kondisi lalu lintas dapat dikatakan stabil dan diperlukan penataan eksternal pada simpang yaitu penambahan rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan pada simpang.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.