SEDIMENTASI DI DAS BAH BOLON AKIBAT TATA GUNA LAHAN
Abstract
Erosi menjadi peran terpenting dalam menyebabkan terjadinya sedimentasi. Butiran tanah yang terbawa oleh tenaga air hujan akan mengendap di sungai sehingga pendangkalan sungai dapat terjadi. Demikian pula yang terjadi di Daerah Aliran Sungai Bah Bolon, akibat dari penggunaan lahan yang tidak terkontrol dengan baik menyebabkan pendangkalan pada sungai tersebut. Oleh karena itu telah dilakukanlah analisis mengenai "Sedimentasi di DAS Bah Bolon Akibat Tata Guna Lahan" yang bertujuan untuk mengoptimalkan upaya pengelolaan daerah aliran sungai dengan meninjau kondisi erosi dan sedimentasi pada DAS tersebut. Penelitian ini menggunakan metode USLE dan MUSLE dalam memprediksi volume dan laju erosi beserta volume sedimentasi. Dan untuk mempermudah dalam memahami penelitian ini, peneliti menambahkan visualisasi berupa pemetaan kriteria erosi pada tahun 2000-2012. Dari hasil penelitian yang dilakukan di DAS Bah Bolon diperoleh rata-rata volume erosi pada tahun 2000-2012 sebesar 80538,0491 ton/tahun. Begitu pula dengan laju erosi yang terjadi pada tahun 2000-2012 sebesar 6,10 ton/ha/tahun. Sedangkan untuk perhitungan rata-rata sedimentasi pada DAS Bah Bolon terdapat 7293,6713 ton/tahun pada tahun 2000-2012 dengan nilai Nisbah Pelepasan Sedimen (SDR) sebesar 9,1%. Dan dalam pemetaan kriteria erosi dijelaskan bahwa pada DAS Bah Bolon, kriteria erosi tergolong menjadi 2 kelas yaitu kelas sangat ringan (<15 ton/ha/tahun) dan kelas ringan (15-60 ton/ha/tahun). Pemetaan sedimentasi diambil dari perhitungan MUSLE pada tahun 2000-2012 berdasarkan penggunaan lahan dengan volume sedimentasi terbesar terjadi di kawasan semak belukar dan tegalan.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.