ANALISIS STABILITAS LERENG BERDASARKAN PENGARUH HUJAN BULANAN MAKSIMUM DI DAS TIRTOMOYO WONOGIRI MENGGUNAKAN METODE BISHOP DISEDERHANAKAN (Studi Kasus di Dusun Pagah, Hargantoro, Tirtomoyo, Wonogiri)

Muh. Fachrudin Arrozi, Niken Silmi Surjandari, Noegroho Djarwanti

Abstract

Wonogiri merupakan salah satu kabupaten di bagian Selatan Jawa Tengah dengan kondisi topografi cenderung curam, dimana sebagian wilayahnya merupakan wilayah dengan morfologi yang bergelombang, perbukitan hingga pegunungan. Kondisi ini yang menyebabkan Wonogiri termasuk daerah dengan potensi longsor cukup tinggi ketika memasuki musim penghujan. Hal ini diperkuat dengan adanya peristiwa longsor yang terjadi pada Desember 2007 silam pada beberapa daerah di Wonogiri salah satunya di Dusun Pagah, Hargantoro, Tirtomoyo 14 jiwa melayang akibat peristiwa ini.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hujan bulanan maksimum terhadap stabilitas lereng di Dusun Pagah, Hargantoro, Tirtomoyo, Wonogiri dengan beberapa variasi kemiringan (30o, 45o, dan 60o) dengan tutupan lahan eksisting berupa hutan, ladang, dan lahan kosong. Sampel tanah dari lokasi penelitian diuji untuk mengetahui parameter tanah yang dibutuhkan dalam analisis stabilitas lereng (?, c, dan ?). Analisis stabilitas lereng menggunakan metode Bishop disederhanakan. Analisis infiltrasi air hujan menggunakan metode SCS-CN. Data hujan digunakan merupakan hujan yang terjadi pada bulan musim hujan (November-April) pada kurun waktu 2007-2011. Infiltrasi air hujan akan menyebabkan berat volume tanah menjadi bertambah sehingga beban lereng menjadi bertambah. Hasil analisis menunjukkan bahwa infiltrasi berpengaruh terhadap penurunan nilai SF. Kemiringan 30o dari 2,7233 menjadi 2,1885, kemiringan 45o dari 1,5485 menjadi 1,2329, dan kemiringan 60o dari 1,2877 menjadi 0,8655.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.