Analisis Tarif dan Penambahan Demand Batik Solo Trans Koridor 1 Khusus Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta Menggunakan Metode Ability to Pay (ATP), Willingness to Pay (WTP) dan Biaya Operasional Kendaraan (BOK).

Reza Alviano, Budi Yulianto, Slamet Jauhari Legowo

Abstract

Keputusan Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) mengenai pedoman pengelolaan kampus ramah lingkungan (green campus) dan draft Peraturan Rektor UNS mengenai kebijakan transportasi di kampus merupakan wujud keseriusan UNS dalam mengatasi permasalahan transportasi di kampus. Hal ini sesuai dengan tujuan Kota Surakarta dalam mewujudkan transportasi yang berkelanjutan. Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta tengah mengembangkan bus umum yang berbasis BRT (bus rapid transit) yaotu Batik Solo Trans (BST). Data penelitian dibagi menjadi 2 yaitu data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan penyebaran kuisioner langsung kepada mahasiswa disetiap fakultas UNS sedangkan data sekunder diperoleh dari penelitian sebelumnya yang mendukung dan instansi-instansi yang terkait dengan BST koridor 1 seperti GIZ, Dinas Perhubungan danmanagemen PT. BST. Data yang terkumpul kemudian di analisis untuk mengetahui besarnya potensi demand yang akan berpengaruh terhadap penurunan nilai Biaya Operasional Kendaraan (BOK) BST koridor 1 berdasarkan metode Dephub dan mengetahui daya beli mahasiswa UNS dari kemampuan (Ability To Pay/ATP) dan kemauan (Willingness To Pay/WTP) untuk membayar tarif BST. Hasil analisis data menunjukkan tarif berdasarkan BOK beli sebesar Rp. 4.450,3 dan BOK hibah sebesar Rp. 3.651,6. Nilai ATP sebesar Rp 2.916 dan nilai WTP sebesar Rp.2.524. Berdasarkan analisis diperoleh kesimpulan bahwa tarif yang berlaku saat ini yaitu Rp. 3.500,0 lebih besar daripada nilai ATP dan WTP mahasiswa UNS. Perlu adanya kerja sama antara UNS sebagai pemilik potensi demand dengan PT. DAMRI sebagai operator BST koridor 1. Kerja sama tersebut diharapkan dapat memunculkan tarif baru khusus mahasiswa UNS sehingga UNS mendapat keuntungan dengan berkurangnya penggunaan kendaraan bermotor dikampus dan PT. DAMRI memperoleh keuntungan dengan berkurangnya nilai BOK.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.