AnalisisDimensiTanki PAH gunaPemanfaatan Air HujansebagaiSumber Air CadanganuntukBangunan Hotel (StudiKasus: AwanaCondotel Yogyakarta)

Yudhi Setiawan, Adi Yusuf Muttaqien, Siti Qomariyah

Abstract

Tingginya jumlah penduduk diberbagai kota besar seperti kota Yogyakarta dan ditambah dengan kunjungan wisatawan lokal dan mancarnegara ke tujuan wisata sekitar kota yogyakarta, membuat berkembangnya bisnis perhotelan di kota pelajar ini. Seiring itu pula, hal ini mempengaruhi terhadap tingkat kebutuhan air baku hotel yang sangat dipengaruhi oleh jumlah penghuninya. Dengan sebab itu, hotel membutuhkan sumber air baku yang sangat banyak untuk memenuhi kebutuhan air hotel. Konsep green building dengan pemanfaatan air hujan menggunakan tangki PAH dengan memperkirakan suplay air hujan yang dapat dimanfaatkan dan menghitung dimensi tangki penampung air hujan yang cocok untuk memenuhi kebutuhan air baku pada skala bangunan perhotelan.Penelitian yang dilakukanmenggunakanmetodeDeskriptifEvaluatif, dimanaobjekpenelitianiniadalahAwanaCondotel Yogyakarta. Penelitianiniuntukmengetahuidesaintangki PAH yang tepatberdasarkankeseimbangansuplaydandemand air padasuatubangunan hotel. Data hujan yang digunakandalamanalisishidrologiyaituTahun 2004 - 2013 dariStasiunPencatatHujanNyemengan, BerandanSantan.Selanjutnya, dianalisispotensipenghematan air dan rupiah yang didapatkanapabilakitamemanen air hujandibandingkandenganmenggunakan air dari PDAM.Hasilpenelitianinididapatkandesaintangki PAH yang dipakaiadalahtangki PAH 300 m3atau 300,000 literdenganukuran 7 x 7 x 6.12 m dengan volumesuplai air hujan yang dapatdipanendariatapgedungAwanaCondotel Yogyakarta yaitu1897 m3/tahun dan kebutuhan rata-rata harian adalah 64.8 m3/hari, 1944 m3/bulan, 23328 m3/tahun. Penghematanpenggunaan air tahunansebanyak 1897 m3/tahun atau sebesar Rp. 19,918,500/tahun.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.