ANALISIS DAN EVALUSI SISA MATERIAL KONSTRUKSI MENGUNAKAN FTA (FAULT TREE ANALYSIS) STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN KELURAHAN DI SURAKARTA

Widi Hartono, Christianto Hartomo, Sobriyah Sobriyah

Abstract

Perkembangan gedung dan kantor tumbuh sangat pesat di Kota Solo yang menimbulkan banyak pekerjaan konstruksi dilakukan, hal tersebut juga menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar diantaranya polusi debu, asap, suara yang mengganggu warga dan lain dari itu semakin banyak juga limbah bangunan yang akan dihasilkan oleh proses kontruksi tersebut jika tidak diolah secara maksimal. Macam - macam sisa material konstruksi diantaranya dari sisa - sisa beton terbentuk dari campuran semen, air dan agregat yang keras, tulangan - tulangan baja yang terpotong dan kayu yang digunakan untuk proses pengecoran beton itu sendiri. Semakin banyak sisa material yang terjadi, maka semakin tidak efisien penggunaan material dalam proyek tersebut. Faktor yang menjadi sumber terjadinya sisa material konstruksi, antara lain desain, pengadaan material, penanganan material, pelaksanaan, residul dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber penyebab sisa material yang terjadi dalam suatu proyek dan presentasenya terutama pada proyek dengan kontraktor lokal yang belum terlalu teliti dalam memanajemen pekerjaan konstruksi

Penelitian ini menggunakan metoda Fault Tree Analysis (FTA) yang merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian kualitatif untuk menganalisis data sekunder dan data primer yang ada sehingga mengetahui akar penyebab sisa material pada proyek konstruksi. Jenis sisa material yang diteliti adalah sisa Batu bata, Semen, Pasir, Kerikil, dan Besi, kemudian dihitung volume material desain berdasarkan gambar rencana dan bill of quantity(BQ) dikurangi sisa stok material di lapangan. Setelah menghitung sisa material tersebut didapatkan hasil sisa material yang timbul pada pekerjaaan konstruksi berlangsung, dan tahap terahkir dilakukan evaluasi berdasarkan hasil penelitian mana penyebab sisa material yang dominan terjadi.

Hasil perhitungan menunjukknan bahwa total biaya sisa material yang paling besar terletak pada Proyek Kelurahan Kauman yaitu sebesar Rp. 2.589.450,-. Sisa material yang paling dominan pada ketiga proyek tersebut adalah Besi diantaranya pada Proyek Gilingan paling besar adalah Besi D16 sebesar Rp 726.098,- , Proyek Jagalan Besi D16 Rp. 584.953,- ,Proyek Kauman Besi ø 10 sebesar Rp. 602.785,- dan menurut skala resiko sisa material Besi D 16, D12 dan ø 10 termasuk tingkat resiko sedang. Sisa material dengan risiko rendah adalah sisa Batu bata, Semen, Kerikil, Kapur, Pasir.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.