ANALISIS SIMPANG KOORDINASI DI SEPANJANG JALAN KAPTEN MULYADI

Anisa Anggriani, Agus Sumarsono, Slamet Jauhari Legowo

Abstract

Jalan Kapten Mulyadi adalah salah satu jalan di kota Surakarta yang membagi daerah pusat keramaian dan kegiatan seperti pusat perbelanjaan PGS (Pusat Grosir Solo), BTC (Beteng Trade Center), Luwes, pertokoan dan sekolahan. Jalan ini merupakan jalan mayor yang terdapat tiga simpang berdekatan, sehingga jika dikoordinasikan dapat mengantarkan pengendara melalui ketiga simpang tersebut tanpa mendapatkan lampu merah dengan kecepatan green wave rencana yang mendekati kondisi eksisting. Data yang diambil adalah volume simpang, waktu siklus lalu lintas dan geometrik simpang dengan cara survei manual di simpang RE Martadinata, Agus Salim dan Untung Suropati. Analisis dilakukan untuk mengetahui besar waktu siklus koordinasi, kinerja simpang sebelum dan sesudah koordinasi, dan besar kecepatan green wave. Metode perhitungan waktu siklus koordinasi menggunakan metode perangkingan dan untuk kinerja simpang berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Berdasarkan hasil analisis, maka diperoleh besar waktu siklus eksisting untuk ketiga simpang berbeda-beda yakni RE Martadinata (133 detik), Agus Salim (130), dan Untung Suropati (86 detik). Sedangkan waktu siklus setelah koordinasi adalah 109 detik untuk ketiga simpang pada pagi dan sore hari. Hasil perhitungan kinerja simpang koordinasi pada jalan mayor adalah nilai derajat kejenuhan mengalami penurunan rata-rata sebesar 16,47% pada pagi hari dan 16,96% pada sore hari. Panjang antrian mengalami penurunan rata-rata sebesar 29,44% pada pagi hari dan 31,32% pada sore hari. Jumlah tundaan mengalami penurunan rata-rata sebesar 45,59% pada pagi hari dan 50,18% pada sore hari. Kecepatan green wave rencana saat melewati simpang RE Martadinata sampai dengan Agus Salim adalah 30 km/jam dan 20 km/jam pada simpang Agus Salim sampai dengan Untung Suropati untuk lalu lintas pagi dan sore hari.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.