ANALISIS TARIF ANGKUTAN UMUM BERDASARKAN BOK AKIBAT FLUKTUASI HARGA BBM DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM VBA MS. EXCEL (Studi Kasus : Batik Solo Trans Koridor I)

Hadio Gusti Mahendra, Agus Sumarsono, Slamet Jauhari Legowo

Abstract

BBM merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya nominal komponen BOK untuk perhitungan tarif suatu angkutan umum. Hal ini disebabkan karena BBM menjadi kebutuhan mendasar setiap kegiatan manusia untuk berpindah tempat, padahal harga BBM sendiri berubah mengikuti mekanisme pasar dunia. BST koridor 1 merupakan salah satu moda angkutan umum di Surakarta dimana dalam penentuan tarif, perhitungan BOK perlu dilakukan dengan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nominal tarif BST koridor 1 berdasarkan BOK akibat fluktuasi harga BBM yang dihitung dengan menggunakan program VBA Ms. Excel. Data pada penelitian ini berupa komponen BOK setiap tahun dari tahun 2012 - 2015, didapatkan dengan mewawancarai Perum DAMRI Surakarta, selain wawancara data pada penelitian ini juga didapatkan dengan cara mencarinya di internet dengan arahan Perum DAMRI. Data yang didapatkan kemudian dianalisis dengan metode regresi linear sederhana untuk mengetahui pengaruh harga BBM pada komponen BOK. Setelah diketahui persamaan hubungan antara komponen BOK dengan harga BBM, selanjutnya dilakukan pembuatan program melalui VBA pada Ms. Excel untuk menghitung nominal tarif dimana persamaan tersebut menjadi proses pada perhitungan program tersebut. Nominal tarif akan diketahui segera setelah pengguna mengklik tombol HITUNG BELI atau HITUNG HIBAH pada tampilan program. Hasil analisis didapatkan nominal tarif berdasarkan BOK yang dihitung dengan menggunakan HITUNG BELI didapatkan pada tahun 2012 = Rp 6.606,22, tahun 2013 = Rp 7.278,62, tahun 2014 = Rp 8.531,89, dan pada tahun 2015 = Rp 8.192,52. Sedangkan nominal tarif berdasarkan BOK yang dihitung dengan menggunakan HITUNG HIBAH mengalami penurunan sebesar 9,38% - 11,31%. Nominal tarif yang dihitung secara manual tanpa mengunakan analisis regresi linear dengan skenario beli didapatkan pada tahun 2012 = Rp 6.370,36, tahun 2013 = Rp 6.955,66, tahun 2014 = Rp 8.079,62, dan pada tahun 2015 = Rp 8.019,89. Nominal tarif yang dihitung secara manual tanpa menggunakan analisis regresi linear dengan skenario hibah mengalami penurunan sebesar 9,76% - 11,79%.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.