PERBANDINGAN KINERJA STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT ANTARA SISTEM GANDA DENGAN DINDING GESER DAN SISTEM GANDA DENGAN BRESING (STUDI KASUS : BANGUNAN APARTEMEN DI YOGYAKARTA)

Faishal Shiddiq Prasetyo, Edy Purwanto, Agus Supriyadi

Abstract

Gempa bumi merupakan salah satu gaya yang diperhitungkan dalam merancang suatu gedung bertingkat. Sistem struktur gedung bertingkat yang biasa digunakan untuk menahan gaya horizontal dari gempa bumi yaitu sistem ganda dengan dinding geser, tetapi sistem ganda dengan bresing juga merupakan salah satu solusi untuk menahan gaya gempa horizontal. Dibutuhkan pengetahuan sistem mana yang lebih efektif antara sistem ganda dengan dinding geser dan sistem ganda dengan bresing dalam menahan gaya horizontal dari gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja gedung bertingkat yang memiliki sistem ganda dengan dinding geser dan sistem ganda dengan bresing ketika menerima gaya horizontal gempa. Kinerja gedung diperoleh dengan menganalisis kurva spektra kapasitas yang didapat dari analisis statik nonliniar pushover dengan program SAP2000. Pada penelitian ini, gedung bertingkat yang memiliki sistem ganda dengan dinding geser diwakili oleh gedung existing apartemen di Yogyakarta. Gedung bertingkat yang memiliki sistem struktur ganda dengan bresing dibuat dengan menggantikan elemen dinding geser pada gedung existing dengan 2 alternatif bresing. Gedung Alternatif A-1 memiliki sistem struktur ganda dengan bresing diagonal. Gedung Alternatif A-2 memiliki sistem struktur ganda dengan bresing X. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa gaya geser dasar seismik pada gedung Alternatif A-1 lebih besar 1.9 % daripada gaya geser dasar seismik pada gedung existing. Gaya geser dasar seismik pada gedung Alternatif A-2 lebih kecil 4.41 % daripada gaya geser dasar seismik pada gedung existing. Dengan acuan dari SNI 1726:2012, nilai simpangan antar lantai baik gedung existing maupun gedung Alternatif memiliki nilai simpangan antar lantai yang memenuhi batas syarat simpangan. Dengan acuan dari ATC-40, berdasarkan nilai Total Drift, maka nilai level kinerja gedung existing maupun gedung Alternatif termasuk dalam Immediate Occupancy

Refbacks

  • There are currently no refbacks.