PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BENDRAT DAN ABU SEKAM PADI TERHADAP KUAT TEKAN DAN KAPASITAS LENTUR MAKSIMUM BALOK BETON BERTULANG PADA BETON MUTU TINGGI

Slamet Prayitno, Supardi Supardi, Deny Wijaya

Abstract

Salah satu struktur konstruksi yang masih banyak dipakai untuk konstruksi bangunan gedung, struktur pondasi, perkerasan jalan dan jembatan adalah beton. High strength concrete yaitu beton dengan kekuatan yang cukup tinggi atau diatas kekuatan standar yang dipengaruhi dari beberapa hal, seperti FAS (faktor air semen), kualitas agregat, bahan tambah dan kontrak kualitas dari pembuatan beton tersebut. Beton serat adalah beton yang tersusun dari semen hidrolis, agregat dan sejumlah kecil serat sebagai bahan tambahan yang tersebar secara merata berorientasi random dan dengan proporsi tertentu.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dan data diolah menggunakan excel. Pengujian kuat tekan dilakukan pada silinder berukuran 15 cm x 30 cm dan kuat lentur dilakukan pada balok berukuran 8 cm x 12 cm x 100 cm dengan variasi persentase serat 0%; 0,5%; 1%; 1,5%, dan 2% berjumlah 3 buah per persentase serat. Mutu beton yang direncanakan adalah beton mutu tinggi. Pengujian kuat tekan dan kuat lentur balok bertulang dilakukan pada umur 28 hari dengan metode rancang campur American Concrete Institute.

Nilai kuat tekan tertinggi dengan penambahan serat bendrat dan abu sekam padi adalah 50,06 MPa. Kapasitas lentur maksimum tertinggi hasil pengujian dengan penambahan serat bendrat dan abu sekam padi adalah 8,423 kNm. Penambahan serat bendrat 1% merupakan penambahan yang memberikan hasil optimum.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.