Pengaruh Penambahan Serat Bendrat Terhadap Kuat Lentur Nominal Balok Beton Bertulang

Slamet Prayitno, Supardi Supardi, Dimas Faisal Prabowo

Abstract

Beton serat didefinisikan sebagai beton yang dibuat dari campuran semen, agregat, air, dan sejumlah serat yang disebar secara random. Prinsip penambahan serat yang disebar merata kedalam adukan beton dengan orientasi random untuk mencegah terjadinya retakan beton yang terlalu dini di daerah tarik akibat panas hidrasi maupun akibat pembebanan. Bahan tambah abu sekam padi diharapkan dapat menambah mutu beton, karena abu sekam padi bersifat seperti pozzolan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan beton normal dengan beton berserat bendrat dan abu sekam padi ditinjau dari kuat tekan dan kuat lentur.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan total benda uji 36 buah. Benda uji terdiri dari beton normal tanpa bahan tambah, beton bahan tambah abu sekam padi serta beton bahan tambah serat bendrat dan abu sekam padi dangan variasi serat bendrat 0,5%, 1%, 1,5% dan 2%. Setiap jenis campuran beton dibuat 3 benda uji. Benda uji yang digunakan adalah silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm untuk pengujian kuat tekan, balok dimensi 8 cm x 12 cm x 100 cm untuk pengujian kuat lentur.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penambahan kadar serat bendrat 0,89% memberikan nilai maksimal dari kuat tekan 24,604% Mpa. Kadar optimum penambahan serat bendrat pada semen adalah pada kadar 1,014% berdasarkan grafik fungsi polinomial dengan nilai kuat lentur sebesar 5,131 kN.m. Penambahan kadar serat bendrat diatas 1% tidak menunjukan kenaikan nilai yang signifikan bahkan cenderung menurun

Refbacks

  • There are currently no refbacks.