KUAT LENTUR BALOK BETON TULANGAN BAMBU PETUNG VERTIKAL TAKIKAN TIDAK SEJAJAR TIPE U LEBAR 2 CM TIAP JARAK 15 CM DENGAN POSISI KULIT BAMBU DI SISI DALAM

Patria Eka Ratih, Agus Setiya Budi, Senot Sangadji

Abstract

Bambu dapat menjadi alternatif ramah lingkungan yang dapat menggantikan peranan tulangan baja pada balok beton bertulang, dimana kondisi untuk memproduksi bahan baku baja berupa bijih besi memerlukan energi yang sangat besar dan tidak ramah lingkungan, juga sulit dijangkau untuk masyarakat pedesaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi seberapa besar kuat lentur balok beton tulangan bambu petung vertikal takikan tidak sejajar tipe U lebar takikan 20 mm setiap jarak 150 mm dengan posisi kulit bambu di sisi dalam. Pengujian agregat halus, agregat kasar dan pengujian karakteristik bambu digunakan sebagai uji pendahuluan untuk mengetahui kelayakan material. Perencanaan rancang campur beton menggunakan metode SK SNI 03 - 2834 - 2000. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan jumlah benda uji 14 buah balok memiliki dimensi panjang 1700 mm, lebar 110 mm dan tinggi 150 mm. Delapan buah balok menggunakan tulangan bambu petung (dua buah untuk penelitian longterm), sisanya 6 buah menggunakan tulangan baja. Dimensi bambu yang digunakan adalah panjang 1650 mm, lebar 20 mm dan tebal 5 mm. Mutu beton minimal yang digunakan adalah 17 MPa. Uji lentur dilakukan pada umur 28 hari dengan metode two point loading dan nilai kuat lentur balok beton tulangan bambu petung adalah 5,2976 N/mm2 atau sekitar 42,828 % dari kuat lentur balok tulangan baja sebesar 12,3693 N/mm2.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.