ANALISIS BANJIR 2 HARIAN MAKSIMUM TAHUNAN DENGAN ARCGIS DI DAS TEMON
Abstract
Penelitian ini dilakukan karena mengingat dampak banjir yang di timbulkan sangat merugikan makhluk hidup dan alam sekitar, sehingga dianggap perlu mengetahui pola distribusi, debit banjir periode ulang dan mengetahui potensi banjir di DAS Temon dengan menggunakan Hidrograf Satan Sintetik Soil Conservation Service (SCS). Setelah diketahui besaran potensi banjir pada masing - masing tahun, maka akan disajikan dalam bentuk visualisasi dengan ArcGIS. Data yang dipergunakan di dalam penelitian ini antara lain data curah hujan selama 11 tahun, yaitu pada tahun 2004-2014 yang ditinjau dari besarnya debit kala ulang yang dibandingkan dengan besarnya debit banjir 2 harian tahunan dan bulanan sehingga potensi banjirnya dapat terdeteksi. Besar potensi banjir tahunan berdasarkan hujan 2 harian maksimum tahunan pada tahun 2006 dan 2011 dengan debit 51,7395 m3/detik, 45,1402 m3/detik, maka tidak berpotensi banjir. Tahun 2004, 2005, 2009, 2012, dan 2014 dengan debit 62,5895 m3/detik, 62,3138 m3/detik, 66,1505 m3/detik, 70,2020 m3/detik, dan 58,6494 m3/detik, maka berpotensi banjir Q2. Tahun 2008, 2010, dan 2013 dengan debit 107,2160 m3/detik, 108,4555 m3/detik, dan 107,0553 m3/detik, maka berpotensi banjir Q5. Tahun 2007 dengan debit 117,8200 m3/detik, maka berpotensi banjir Q10. Prediksi potensi banjir tahunan pada tahun 2015-2018, Tahun 2015 dan 2018 dengan debit 21,2543 m3/detik dan 43,0904 m3/detik tidak berpotensi banjir. Tahun 2016 dengan debit 68,9978 m3/detik berpotensi banjir Q2. Tahun 2017 dengan debit 97,8292 m3/detik berpotensi banjir Q5.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.