PENGARUH PANJANG SAMBUNGAN LEWATAN TULANGAN BAJA POLOS PADA BALOK BETON BERTULANG TERHADAP UJI LENTUR

Slamet Prayitno, Endang Rismunarsi, Azis Asidiq

Abstract

Beton merupakan salah satu faktor penting dalam dunia konstruksi, penggunaan beton masih banyak digunakan dalam dunia konstruksi karena biaya murah, gampang ditemukan dan penggunaan di lapangan. Salah satu masalah yang yang terjadi pada beton yaitu panjang besi tulangan yang dibatasi oleh pabrik, untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukan penyambungan besi tulangan. Penyambungan besi tulangan pada beton harus diperhitungkan dengan teliti dan juga cermat. Selain itu, dengan memperhitungkan sambungan besi tulangan pada balok juga dapat menghemat anggaran biaya dalam suatu proyek. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Panjang Sambungan Lewatan Tulangan Baja Polos Sepanjang 250 mm, 275 mm, dan 300 mm Pada Balok Beton Bertulang Terhadap Uji Lentur. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yang dilaksanakan di laboratorium Bahan UNS. Pengujian kuat tekan beton menggunakan alat Compression Testing Machine (CTM) dan pengujian kuat lentur menggunakan alat Bending Machine Test. Benda uji berupa silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm berjumlah 4 buah untuk pengujian kuat tekan dan berupa balok tulangan polos dengan dimensi 80 mm x 120 mm x 1100 mm untuk pengujian kuat lentur. Benda uji balok menggunakan variasi panjang sambungan lewatan 250 mm, 275 mm, 300 mm dan tulangan utuh dengan jumlah 3 benda uji untuk tiap variasi. Perhitungan yang digunakan adalah analisis berdasarkan SNI dan analisis statistik ditunjukkan dengan regresi linear menggunakan program Microsoft Excel. Dari pengujian balok tulangan polos mendapatkan hubungan antara momen nominal kuat lentur pada kondisi retak pertama dan panjang sambungan lewatan berdasarkan hasil regresi linier menghasilkan persamaan y = 0,1312x + 2,0309. Hubungan antara momen nominal kuat lentur pada kondisi runtuh dan panjang sambungan lewatan berdasarkan hasil regresi linier menghasilkan persamaan y = y = 0,4078 + 0,7342. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin panjang sambungan lewatan yang digunakan maka akan meningkatkan nilai momen nominal kuat lentur.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.