ANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN TERASERING DI DESA SENDANGMULYO, TIRTOMOYO, WONOGIRI

Lugut Tri Hernowo, Noegroho Djarwanti, Niken Silmi Surjandari

Abstract

Di Desa Sendangmulyo, Tirtomoyo, Wonogiri pernah terjadi longsor pada tanggal 25 dan 26 Desember 2007. Melihat masih banyaknya jumlah penduduk yang masih bermukim di bawah lereng tersebut, maka penelitian ini sangat penting untuk keperluan mitigasi bencana dan mengetahui besar perubahan nilai faktor aman stabilitas lereng setelah perbaikan dengan menggunakan konstruksi terasering. Penelitian ini diawali dengan mengumpulkan data sekunder dari penelitian Hawin Widyo (2015). Data tersebut kemudian dianalisis dengan Geo-Slope dan metode Bishop yang disederhanakan pada kondisi sebelum dan setelah hujan. Analisis dicoba dengan beberapa variasi terasering pada lereng untuk mendapatkan desain yang paling maksimum dimana lereng menjadi stabil. Hasil analisis dengan Geo-Slope (Morgenstern Price) dan perhitungan dengan Bishop yang disederhanakan, didapatkan hasil yang tidak jauh berbeda. Dengan penerapan terasering pada lereng di Desa Sendangmulyo Wonogiri didapatkan peningkatan nilai SF yang signifikan hanya untuk kondisi sebelum hujan, sedangkan untuk kondisi setelah hujan tidak didapatkan nilai SF yang aman. SF rendah jika ketinggian trap terlalu besar. Untuk mendapatkan SF yang besar, maka ketinggian trap harus diturunkan dengan memberi jumlah trap yang lebih banyak. Nilai SF akan naik saat ketinggian trap diperkecil. Semakin banyak jumlah trap semakin tinggi nilai SF.

.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.