Prediksi Pasok Dan Kebutuhan Air Sungai Ciliwung Pada Ruas Jembatan Panus Sampai Manggarai
Abstract
Pemanfaatan lahan di wilayah sungai Ciliwung bagian hilir banyak digunakan sebagai pemukiman penduduk. Air sungai Ciliwung sebagian besar digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan air domestic. Meningkatnya jumlah penduduk DKI Jakarta setiap tahunnya, juga meningkatkan jumlah kebutuhan air bersih. Keanekaragaman penggunaan lahan dan peningkatan jumlah penduduk di sekitar ruas sungai tersebut berpengaruh terhadap kebutuhan dan ketersediaan air.
Hasil simulasi Arc-SWAT hanya berupa debit berdasarkan hujan pada setiap sub DAS. Untuk kepentingan alokasi air yang meliputi pengambilan dari sungai tidak tersedia pada Arc-SWAT. Dengan demikian, Arc-SWAT tidak bisa digunakan untuk memprediksi analisis aliran masuk dan keluar secara integrated. Maka untuk memenuhi tujuan penelitian ini, software yang digunakan adalah HEC-HMS. Karena software tersebut memiliki fasilitas untuk analisa aliran masuk dan keluar. Metode Thomas Fiering digunakan untuk memprediksi debit 5 tahun kedepan.
Jumlah debit yang dapat diandalkan berkisar antara 0 m3/dtk sampai 12.28 m3/dtk, untuk 5 tahun kedepan berkisar antara 5.49 m3/dtk sampai 41.73 m3/dtk. Prediksi jumlah kebutuhan air untuk 5 tahun kedepan 4.59 m 3/dtk. Kondisi water balance sungai Ciliwung ruas Jembatan Panus sampai Manggarai dinilai bahwa ketersediaan air sungai dapat memenuhi kebutuhan air sampai 5 tahun kedepan.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.